Prolog

1.1K 30 1
                                    

"Aku minta maaf Nau" pinta lelaki itu sembari berusaha memegang tangan perempuan yang sedang memalingkan wajah manisnya,enggan menatap wajah lelaki tampan dihadapannya.

"Kenapa saya harus memaafkan kak Devano?" Tanya permepuan itu, masih memalingkan muka.
"Aku bisa jelaskan semuanya Nau, kamu jangan pergi aku mohon"
"Apa yang ingin kak Devano jelaskan memangnya? Kak Devano tidak perlu menjelaskan dan meminta maaf karena kak Devano tidak salah, saya yang salah disini karena dengan mudahnya percaya dan jatuh cinta kepada laki laki seperti ka Devano"
"Nau dengarkan dulu.."
"Apa yang harus saya dengar? Alasan ka Devano mendekati saya? Yang ternyata hanyalah sebuah permainan? Atau pernyataan cinta kak Devano yang penuh kepalsuan? Apa yang harus saya dengar?!"

Perempuan itu menarik nafas, menahan mati matian agar cairan bening tidak lolos dari matanya dan ia berusaha menatap mata hangat milik lelaki tampan didepannya, mata yang selalu menenangkannya,mata yang selalu membuat ia merasa menjadi perempuan tercantik di dunia ini, mata yang selalu melihatnya dengan penuh cinta dan ternyata semua hanyalah kobohongan
"Saya sudah memaafkan Kak Devano,jadi tolong jangan ganggu saya lagi"

Setelah mengatakan kalimat yang sangat menyesakkan itu,ia berlari secepat mungkin dan akhirnya cairan bening itu lolos dari mata indahnya setelah tadi ia tahan mati matian, ia menyesal karena dengan bodohnya percaya kepada laki laki brengsek yang telah berhasil  mematahkan hatinya.

Catatan:
Bagaimana pendapatnya?
Jangan lupa vote dan komen ya 😂 terimakasih :)

My Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang