1

99 22 4
                                    

Hai guys, ini cerita aku yang kedua. Maaf kalau ada typo nya, author typing nya kaya dikejar maling, jadi suka ralat. VOTEMENT guys FOLLOW juga

Belakangan ini khayla semakin bingung dengan perasaannya.Karna banyak sekali omongan aneh tentang bintang ,sehingga khayla berfikir yang engga-engga terhadap bintang.

Pagi ini bintang sudah menunggu khayla di depan koridor kelasnya, lima menit kemudian khayla menghampiri bintang, entah apa yang mau dibicarakannya

" makasih ya kamu slalu ada buat aku" memegang kedua tangan bintang

Bintang hanya terdiam, dia tak tahu apa yang dimaksud oleh khayla

" aku tau kamu masih ga percaya dengan keadaan ini" meyakinkan dirinya

"maksud kamu apa sih? Aku beneran ga ngerti khay" sambil memegang pundak khayla

"iya emang, mungkin saat ini kamu belum mengertinya , Dan aku yakin suatu saat kamu akan tau dan mengerti apa yang aku maksud ini"

"kenapa kamu kaya gini khay? Apa yang membuat kamu berubah drastis kaya gini ke aku? " dengan nada tinggi

"bu-kan gitu bii"merasa gugup

" terus apa khay? Kasih tau aku, kamu tau kan rasa sayang aku ke kamu kaya apa? " dengan perasaan yang bingung

"iyaa aku tau bii. Ta-p" di dahulukan oleh bintang

" tapi apa ? Apa kamu dah ga sayang lagi sama aku" menahan rasa kecewa

"tapi karna kita memang sudah tidak bisa bersatu lagi dan tidak jodoh" melepaskan tangan yang ada di pundaknya

"baiklah , ini yang kamu mau kan, aku terima " berlari meninggalkan khayla

"maafin aku bii, aku tau kamu kecewa banget sama aku. Aku minta maaf bii" meneteskan air matanya

Waktu masuk jam pelajaran 10 menit lagi, khayla pergi ke toilet untuk mencuci mukanya agar tidak terlalu kelihatan bahwa dia habis menangis

Sehabis dari toilet khayla langsung masuk kelas karna jam pelajaran pertama adalah bahasa indonesia mata pelajaran yang khayla sukain

Bel pulang akhirnya berdering, murid-murid bergegas pulang

@at home

"mah, khayla pulang"dengan nada yang pelan

"ko tumben mukanya lecek gitu kaya nya lagi ada masalah ya? " duduk di kursi

"gapapa ko mah, khayla cuma cape aja ko, khayla masuk kamar dulu ya mah" nada pelan

Selesai mengganti pakaian rumah khayla melihat galeri yang berisi fotonya saat bersama bintang

"hikss:( maafin aku bii , aku kaya gini karna aku ga mau buat kamu terbebani" menangis dengan tersedu-sedu

"ka, kalo udah ganti bajunya langsung makan " tak tahu bahwa khayla sedang menangis

"i-iya mah" mengelap air matanya

"lah ka ko mata kamu bengep gitu sih? Kamu abis nangis ya "

"engga ko ma, tadi mata aku kena binatang trus aku kucek-kucek " meyakinkan mamanya

"ohh, yasudah habiskan makananmu. Jangan lupa beli sarapan buat besok di indomaret" sambil memberikan uangnya

"iya mah"

Ditengah perjalanan, khayla memikirkan yang terjadi disekolah tadi. Rasanya hatinya tak terima harus kehilangan bintang. Diperempatan jalan khayla hampir saja tertabrak motor karna ia sibuk melamun

"tin-tin brukk"seorang pengendara motor hampir saja menabrak khayla

"ma-af pa sayaa kurang fokus dalam berjalan " dengan muka yang kaget

"lain kali jangan melamun de, bahaya buat keselamatan diri kamu" dengan perasaan khawatir

"iya pa, sekali lagi maaf ya pa"

"ma belanjaannya aku taro di bangku kembaliannya ada di meja, aku langsung ke kamar ya "

Dikamar khayla merenungkan bintang lagi dan merapikan semua barang-barang yang dikasih bintang ke dalam gudang ,tak sengaja mamanya melihat ia menangis

"tumben kakak kaya gitu ,kenapa ya,namnya juga anak muda. Sudahlah aku tudak usah ikut campur "berbicara dalam hati

Khayla tak sengaja melihat bayangan,dan mulai curiga bahwa ada yang melihat dirinya menangis , khayla langsung mengusap air matanya

" mah, tadi mamah ke kamar aku ya? " gugup

"engga, emng kenapa ka" pura-pura tidak tahu

"owh kirain mamah ke kamar aku, takutnya mama butuh sesuatu. Eheheh" mengalihkan pembicaraan

"enggak ko kaa, udah sana belajar buat besok "

"iya maa "

jangan lupa

vote

komen

see you chapter...

STAY or LEAVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang