Ray tidak bisa berhenti tersenyum begitu membaca sebuah balasan email dari Aifa. Wanita cantik itu telah memberinya nomor ponsel. Ah akhirnya penantian yang panjang selama 3 tahun membuahkan hasil.Dulu Ray tidak berani meminta langsung nomor ponsel Aifa. Alasannya karena Rex. Rex masih membencinya sampai sekarang karena masalalu itu sehingga membuat Ray merasa segan apalagi sampai lancang meminta nomor ponsel Aifa.
Alih-alih meminta, malahan wanita itu sekarang yang langsung memberinya.
Ray mengecek jam dipergelangan tangannya. Saat ini sudah pagi menjelang siang. Bisa dipastikan negara Indonesia sedang malam hari. Perbedaan negara tidak membuat Ray berputus asa untuk bisa menghubungi Aifa.
Ray mengurungkan niatnya untuk menghubungi Aifa. Ia pun pergi keruang tamu. Disana ada Daddy dan Mommynya beserta kedua adik kembarnya.
"Daddy lihat kamu suka mengoleksi parfum?" Ronald menatap serius putri kembaranya yang bernama Rayna.
Rayna mengangguk. "Ya dad. Ada apa?"
"Daddy memiliki sebuah pemikiran bagus. Menurut berita yang Daddy dengar katanya Franklin Hamilton membatalkan secara sepihak launching Parfum yang rencananya akan di adakan dua bulan lagi bersama Fayezza. Bagaimana jika perusahaan Daddy yang ambil alih."
Ray terlihat tertarik dengan obrolan Daddy bersama Rayna. Lalu ikut duduk di samping Rayna dan Rayni.
"Maksud Daddy? Daddy ingin mengambil kerjasama itu lalu memberinya pada Rayna?" tanya Ray pada Ronald.
Ronald mengangguk. "Benar. Adikmu itu bulan depan akan lulus kuliah. Alangkah baiknya dia akan belajar bisnis perusahaan."
Ray mengangguk. Setuju dengan pemikiran Daddynya. "Ide yang bagus. Bagaimana dengan Rayni?" tanya Ray yang kini beralih keadik kembar satunya.
"Rayni tetap meneruskan usaha kios bunga mommy di London. Sekarang Rayni sudah mengembangkannya ke berbagai negara." sambung Luna kemudian.
"Apakah itu berlaku sampai ke Indonesia?" tanya Ray lagi.
"Belum. Adikmu baru mengembangkan kios bunga di 8 negara. Kios bunganya memang tidak terlalu besar. Tapi peminat bunga hidup dan segar begitu banyak. Pembeli bisa butuh di waktu tertentu."
"Kalau begitu aku akan menyuruh Rayni membuka cabang kios bunga mommy di Indonesia."
"Apa?" Luna terkejut. Tidak menyangka bila Ray memiliki pemikiran tersebut. Mendengar hal itu, Rayni yang dasarnya gadis pendiam tak banyak omong itu hanya menyimak saja obrolan antara mommy dan kakaknya.
Luna mengerutkan dahinya. "Kenapa kamu berpikir seperti itu nak?"
"Tidak apa-apa." Ray bersikap santai. Ia bersedekap. "Hanya membantu adikku. Apakah aku salah?"
"Ya gak sih Ray. Em terserah lah."
Ray hanya mengangguk. Ia pun memilih meraih secangkir teh hangat lalu menyeruputnya. Rayni yang sejak tadi diam pun akhirnya teralihkan begitu ponselnya bergetar. Sebuah notifikasi pesan singkat.
Kak Ray : "Kalau kios bunga mommy sudah berkembang di Indonesia. Pastikan memiliki banyak koleksi mawar. Terutama mawar merah. Ada seorang wanita yang aku sukai. Dia menyukai mawar merah."
Rayni terdiam. Ia melirik kearah Ray dengan berbagai macam pikiran sampai akhirnya dengan gaya cool kakaknya itu malah mengedipkan salah satu mata kearahnya lalu beranjak menuju kamar.
🦋🦋🦋🦋
Day 1 Aifa.
"Menu Nasi Goreng Cinta"

KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You ( TAMAT )
RomanceAifa selalu menjaga diri untuk lelaki yang akan menjadi suaminya. Tapi takdir kejam merenggut segalanya-kehormatannya, rasa percaya dirinya, dan harapan akan masa depan yang suci. Ketika Rex, cinta pertamanya, tiba-tiba datang melamarnya... Aifa han...