Jung Ah sudah bangun. Dia membantu ibunya untuk masak. Setelah itu semuanya sarapan.
“jungkook apa kabar jung? Kok ngga pernah main kesini?” tanya ayah Jung Ah.
“baik kok yah, kemarin waktu ayah sama ibu ngga ada jungkook main kesini,” jawab Jung Ah.
Orang tua Jung Ah sudah mengenal Jungkook karena dulu waktu kelas sebelas Jungkook memberanikan diri untuk memperkenalkan dirinya di depan orang tua Jung Ah walaupun Jung Ah awalnya ragu namun ternyata orang tua Jung Ah mendukung hubungan mereka.
Jung Ah selesai sarapan, dia langsung pamit ke sekolah. Jungkook tidak menjemputnya karena sudah biasa berangkat sendiri. Dia naik bis. Tidak memakan waktu lama, dia sudah sampai di sekolah.
Dia berjalan menuju kelas. Dia langsung duduk di bangkunya. Teman sebangkunya belum datang. Dia menoleh ke belakang untuk mencari Jungkook. Ternyata Jungkook sudah datang.
Dia menghampiri Jungkook.
Jungkook sedang menidurkan kepalanya di meja. Jung Ah mencolek pipi Jungkook dan Jungkook terbangun. Jung Ah tersenyum lalu duduk di samping Jungkook.“loh udah dateng?” tanya Jungkook
Jung Ah mengangguk.Jung Ah melihat keadaan Jungkook yang tidak seperti biasanya. Hari ini Jungkook tampak lelah. Mata yang biasanya terbuka lebar, sekarang tampak tak ingin buka. Matanya juga sembab dan satu lagi, pipi kanannya terluka seperti bekas tamparan.
Jung Ah yang melihat hanya diam saja karena dia tau Jungkook pasti tidak akan memberitahunya.
Jungkook menggandeng Jungkook untuk menuju uks. Jungkook hanya menurut saja.
Sampai di uks, Jung Ah menyuruh Jungkook untuk duduk sedangkan dia mengambil air panas dan juga kompres. Jung Ah mulai mengkompres bagian pipi Jungkook yang merah.
Jung Ah mengkompresnya pelan-pelan sedangkan Jungkook melihat Jung Ah. Jung Ah tidak memperdulikan. Dia hanya ingin pipi Jungkook cepat sembuh.
Selesai mengkompres, Jung Ah membuang airnya lalu mengeringkan kompresnya tadi. Setelah itu dia kembali duduk di depan Jungkook.
“aku ngga tau sama masalah kamu tapi, lain kali cerita ke aku. Aku tau kamu pasti ngga bakalan cerita ke aku tapi, gunanya aku itu buat kamu cerita biar beban kamu itu berkurang, ya?” ucap Jung Ah.
Jungkook mengangguk. Di dalam uks mereka canggung banget.
“oiya, tadi ditanyain sama ayah” kata Jung Ah.
“aku?” tanya Jungkook.
“iya”
“nanti aku ke rumah kamu.”
“ngga usah” larang Jung Ah.
“loh kenapa?”
“keadaan kamu ngga meyakinkan gini. Kalau ketemu ayah sama ibu pasti kamu ditanyain. Udah ngga usah kapan-kapan aja.”
“terus nanti kalau kamu ditanyain, aku ngga pernah kerumah kamu gimana?”
“ya aku jawab, kamunya lagi sibuk. Udah bereskan.”
Jungook hanya pasrah. Jung Ah selalu melarang hal kecil bagi Jungkook namun Jungkook paham mungkin hal kecil baginya adalah hal besar bagi Jung Ah.
Jungkook beruntung telah mempunyai Jung Ah yang sangat mengerti keadaannya. Jung Ah menurut Jungkook tidak seperti wanita kebanyakan. Wanita kebanyakan pasti hobinya shopping sedangkan Jung Ah tidak terlalu suka yang begituan.
“kamu disini dulu aja.” Suruh Jung Ah.
“iya.”
Jung Ah berjalan meninggalkan Jungkook namun tiba-tiba Jungkook menahannya. Jung Ah berhenti dan menoleh ke arah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze ; JJK
Fanfiction"Bahkan kau masih sabar menungguku." 📌Season 1: LOVE TOUCH Cover by bee__7 June, 2019