Teman Sebangku 1

51 7 1
                                    

Kring kring kring

Alarm Kiara berbunyi pada pukul 5 pagi. Hari ini adalah hari pertama Kiara duduk dikelas 11. Tanpa menunggu lama, Kiara bangkit dari tempat tidurnya, mandi, memakai seragam, mengambil tas, dan segera turun ke lantai bawah.

"Ma, ka Kevin mana?" Tanya Kiara sambil menarik kursi makan untuk ia duduki.

"Itu siapa dibelakang kamu?" Kirana malah balik bertanya kepada Kiara. Kirana, adalah ibu Kiara dan Kevin. Dan Keanan, adalah suaminya.

Kiara menjawab dengan menunjukan wajahnya yang bingung. Tanpa menunggu lama, Kiara membalikan badannya 180 derajat. Ia terkejut melihat seseorang berbadan tinggi tepat di depannya.

"Kenapa sih, lo tuh hobi banget ngagetin gue?" Kiara mengendus sebal karena kaget melihar kakaknya.

"Siapa sih yang ngagetin lo? Orang dari tadi gue disini." Jawab Kevin dengan memutar bola matanya, dan ternyata Kevin mengikuti Kiara sejak keluar kamar.

"Udah, kalian tuh selalu ribut aja. Cepetan makan nanti keburu dingin loh" Kirana mengingatkan Kiara dan Kevin supaya makan, dan dibalas dengan anggukan.

Mereka berempat sarapan bersama di meja makan. Kevin menyelesaikan makannya dengan cepat. Ia langsung pamit dan cepat cepat keluar rumah supaya Kiara tidak bisa mengikutinya.

"Cong, tungguin kek." Kiara berbicara dengan mulutnya yang penuh. Ia cepat cepat menghabiskan makanannya dan segera pamit kepada kedua orang tuanya.

"Yuk berangkat", ucap Kiara tanpa dosa.

Kevin hanya memutar bola matanya sebal. "Adik gue yang baik, lo naik angkot aja ya", jawab Kevin yang terlihat sok lembut kepada adiknya. Kiara hanya cemberut melihat kakaknya. "Yaudah ayo gece", mendengar itu, Kiara langsung tersenyum senang karena diperbolehkan kakaknya ikut naik motor.

***

Sampai di sekolah, Kevin segera memarkirkan motornya dan Kiara segera turun dari motor Kevin. Mereka berdua adalah kakak beradik yang bersekolah di Jakarta Creative School. Sekarang, Kevin kelas 12 dan Kiara kelas 11. Mereka segera memasuki pintu utama sekolah. Kiara bertemu dengan teman temannya, Zara, Karen, dan Joyce.

"Hai guys, gimana kabarnya setelah 'libur panjang' ini?" Kiara mengutipkan kata 'libur panjang'.

"Ya, better lah", Jawab Karen dengan santai. "Oiya, gue takut nih sekelas sama yang ngeselin, apalagi si Kairo tuh", lanjut Karen seraya melirik ke arah Kairo yang letaknya tidak terlalu jauh.

"Yaudah masuk kuy, kita langsung aja liat nama nama siswanya tiap kelas." Usul Zara yang orangnya paling takut terlambat.

"Sip sip sip", jawab Joyce.

Keempat remaja pun langsung berjalan menuju depan aula untuk melihat kelas mereka masing masing.

"Yah guys kita pisah. Gue sama Zara di kelas 11-IPA-A, Karen sama Joyce di kelas 11-IPA-B." Ucap Kiara dengan nada lemas.

"Gila Ki, demi apa? Kita sekelas sama Kairo. Wait, who is Marcos?" Zara mengerutkan alisnya.

"Au, ke kelas yuk nanti telat. Bye kalian, nanti ke kantin ya." Kata Joyce dan dibalas lambaian tangan dari Kiara.

***

Setelah semua siswa masuk ke kelas barunya, dibagikan jadwal pelajaran. Kiara duduk dengan Zara. Di ujung belakang, terlihat Kairo, William, dan Beni sedang bermain game di hpnya.

Tak lama, bu Maria memasuki kelas. Kelas yang tadinya rame, sekarang menjadi sunyi. Ya, sekarang adalah pelajaran IPA.

"Pagi anak anak. Sebelum ibu memulai pelajaran, ibu akan memperkenalkan anak baru yang ada di kelas ini. Kamu, silahkan perkenalkan dirimu di depan sini." Ibu Maria menjelaskan seraya menunjuk ke arah anak baru yang ada di ambang pintu.

"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan, nama saya Marcos Fernando Ramizes Morales. Saya pindahan dari Spanyol. Saya memang orang Indonesia, tapi dari kecil saya tinggal di Spanyol. Espero que podamos ser buenos amigos. Aku harap kita bisa berteman dengan baik."

"Ok baik, kamu boleh duduk disebelah Kairo. Dan ibu mau kalian semua duduknya boys and girls biar klo belajar kalian ga berisik. Fathur, tolong bacakan kertas ini kepada teman temanmu." Ibu Maria menyuruh Fathur membacakan kertas yang diberikan oleh bu Maria.

"Sasha sama Leo, Nala sama Jacob, Naura sama Ferbri, Luna sama Nicho, Salma sama Evan, Nita sama Haikal, Stephanie sama Steve, Amira sama Jonathan, Sarah sama Beni, Tasya sama William, Zara sama Marcos, dan Kiara sama Kairo." Jelas Fathur.

"What? Gue sama Kairo? Mampus habis gue Kalo sama dia." Kiara menepuk dahinya pasrah.

"Kenapa? Lo gak mau duduk sama gue?" Tanya seseorang yang berada di sebelah Kiara, yaitu Kairo.

"Ng...ngga kok gak apa apa, sini duduk sebelah gue. Jawab Kiara dengan muka ketakutan.

Kiara menoleh ke belakang, ada Zara dan Marcos. Kiara membulatkan matanya kepada Zara. Zara mengerti apa yang dimaksud Kiara. Dan Zara langsung menaikkan bahunya yang berarti tidak tahu harus bagaimana.

***

Bel istirahat berbunyi, murid murid langsung berhamburan keluar kelas. Kelas pun kosong dan tersisa Kiara dan Zara.

"Gilak, tadi gue gak bisa konsentrasi. Gue takut sama sebelah gue."

"Perasaan sebelah gue biasa aja deh." Zara membereskan buku buku dan alat tulisnya.

"Gue lagi ngomongin Kairo oneng, yaudah kantin yuk." Kiara menghembuskan nafasnya kasar meliat temannya yang tidak nyambung.

***

"Hai kalian, gimana sekelas sama Kairo?" Tanya Karen.

"Noh, si Kiara duduk sama Kairo." Jawab Zara santai.

"Hah? Apa? Mau jadi apa lo Ki duduk sama dia?" Joyce kaget mendengar pernyataan dari Zara.

"Lo nanya cita cita gue? Cita cita gue jadi dokter." Kiara pura pura polos, dan Jocye memutarkan bola matanya malas.

"Kalian mau pesen apa? Biar gue aja yang bayarin." Karen memberhentikan keberisikan teman temannya.

"Gue bakso sama es jeruk aja." Pesan Kiara. "Gue samain aja", sambung Zara dan Joyce berbarengan.

Setelah mereka makan berempat, mereka meninggalkan kantin. Sambil berjalan, mereka berbincang bincang. Tiba tiba...

"Aduh..."


Tbc...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 10, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Teman SebangkuWhere stories live. Discover now