Aksa POV
Nama gue Aksa, dan ini tentang gue...
The Domanique Company. Perusahaan besar yang merajai beberapa negara dengan berbagai pengaruh yang sangat besar bagi banyak bidang.
Gue nggak tahu jadi seorang Domanique itu hal yang menyenangkan atau menyedihkan. Kehidupan seorang yang bergelimangan harta tak selalu membahagiakan, gue nggak suka saat kebohongan menjadi gaya hidup, Lo harus selalu pakai topeng ramah sama orang yang berpengaruh sama duit Lo, tapi Lo nggak boleh rusak reputasi Lo dengan bersikap baik sama orang 'kecil'. Kebaikan yang kebanyakan diperlihatkan hanyalah formalitas.
Lagian, gue nggak suka kalo harus ngambil jurusan bisnis nantinya, gue pengen bebas sama mimpi gue.
Yang gue tau cuma musik, basket, dan motor kesayangan gue. Dan jadi salah satu daftar pewaris berati harus pakek jas rapi dan dasi sepanjang hari?
What the hell?! Sedangkan dalam sejarah gue yang di sekeliling gue gak ada yang namanya jas, dasi, dan segala macemnya....
Bagi gue yang terbaik cuma kebebasan, tapi gue gak pernah dapetin itu, kehidupan gue selalu diawasi seolah salah sentuh sedikit aja gue bakal melebur habis.
Sedangkan adik dan Abang gue selalu mendapat kebebasan,
Abang gue, Nathanael Melvin Antersa Domanique yang selalu hidup bebas dikelilingi wanita, kelab, dan balap. Seharusnya Abang gue yang melanjutkan perusahaan keluarga, tapi dengan imejnya yang udah minus gitu mana bisa?Adik kembar gue, Raphaela Renina Jura Domanique dia punya kebebasan yang anti-mainstream, dia bebas untuk berkeliling dunia hanya untuk menuntaskan hasrat pecinta produk Korea, kadang gue heran sama adik gue satu itu, dia mencintai plastik? Hell!?
Sedangkan gue? Gue cinta mati sama Musik, Basket, Balap. Itu hidup gue tapi itu semua tercipta seolah mustahil buat gue.
Gue,
Raphael Aksa Juro Domanique.
Si pendamba kebebasan, orang bilang gue punya segalanya, tapi itu salah. Gue gak punya kebebasan untuk bermimpi.Remaja yang seharusnya menikmati masa-masa indahnya, namun harus terkekang oleh banyak hal yang sangat dibencinya. Terkadang ia muak namun ia tak berdaya memberontak, segalanya terkadang menjadi sangat melelahkan. -Author
________________________________________________
Makasih atas cinta kalian buat author, jaga kesehatan yaaa jangan lupa jaga jarak dan pakek masker.
Regards♡Next chapter udah masuk ke ceritanya yaaa,,,,
Maaf kalau ada typo.