Rebirth How A Loser Became A Prince Charming ( Bab 801 - 1010 ) ✔️

Bab 899 dan Bab 900

Bab 899: Bertemu Ayah mertua

Semua hal memiliki kekurangan. Tidak ada yang sempurna di dunia. Setelah bekerja, Qin Guan memutuskan untuk menghabiskan seluruh waktu luangnya bersama keluarganya.

Ketika para penggemarnya melihat foto-foto laut yang diunggah di blog-nya, mereka menyadari bahwa Qin Guan telah kembali ke kota asalnya. Dia sementara mendapat cuti untuk menikmati Festival Musim Semi bersama orang tuanya. Dia adalah anak yang sangat taat.

Sementara itu, orang tuanya dan orang tua Cong Nianwei telah mencapai kesepakatan bahwa anak-anak mereka akan menikah sebelum lebih memperhatikan karier mereka. Mereka hampir berusia 30 tahun.

Ayah Cong Nianwei merasa sangat gugup tentang hal ini karena meningkatnya status Qin Guan. Dia sangat mencintai putrinya, jadi dia sangat khawatir.

Dia kenal putrinya dengan baik. Setiap kali dia memanggilnya, dia belajar atau bekerja. Dia telah menyebutkan Qin Guan berkali-kali, tapi dia tidak terdengar khawatir. Tampaknya ketenaran Qin Guan tidak mempengaruhi hubungan mereka.

Sebagai seorang pria, dia tidak tahu apa asal muasal kepercayaan dirinya, Baginya, Qin Guan masihlah anak nakal yang telah mencuri putrinya.

Sementara ayah Cong Nianwei sibuk memikirkan 108 cara untuk menyiksa Qin Guan, bajingan itu tiba-tiba mengundangnya ke pertemuan pribadi.

Mengapa tikus mengundang kucing? Ayah Cong Nianwei membuka jendela untuk memastikan matahari tidak terbit dari Timur hari itu.

Apakah dia melakukan beberapa kejahatan yang tak termaafkan sehingga dia perlu dimaafkan?

Dia mulai mencari-cari senjata di sekitar ruang tamu. Pada akhirnya, ia memilih kunci inggris dari kotak alatnya. Palu itu terlalu berat, dan pengunci bautnya terlalu berbahaya, tetapi kunci inggris itu adalah alat yang sempurna untuk meratakan hidung seseorang.

Ayah Cong Nianwei pergi dengan terburu-buru dengan senyum ganas di wajahnya. Ibu Cong Nianwei menyenggol Cong Nianwei, yang dengan hati-hati mengupas sebuah apel di sofa.

"Apa yang terjadi pada ayahmu? Dia memiliki senyum aneh di wajahnya."

Cong Nianwei tampak acuh tak acuh. Dia tahu ayahnya dengan sangat baik.

"Periksa ID penelepon. Dia menjawab telepon sebelum dia mulai bertingkah aneh. Kamu tidak perlu merasa malu. Aku tidak akan menertawakanmu."

Ibunya menekan tombol-tombol di telepon sampai dia melihat nomor yang sudah dikenalnya.

"Hah? Telepon itu dari rumah Qin Guan."

Sementara Cong Nianwei dan Qin Guan berada di Beijing, orang tua mereka mempertahankan hubungan dekat, jadi ibu Cong Nianwei akrab dengan nomor telepon mereka.

"Itu benar-benar aneh. Jika mereka memiliki sesuatu untuk diberitahukan kepada kami, Qin Guan akan memanggilmu atau aku. Ayahmu adalah pembuat onar ..." Cong Nianwei selesai mengupas apel dan menggigitnya.

"Qin Guan pasti punya beberapa ide yang ingin dia bagi dengan ayah."

"Gagasan apa?"

"Tuhan tahu!" Cong Nianwei mengangkat bahu. Dia terbiasa dengan perilakunya yang tidak terduga.

"Apakah kamu pikir mereka berencana untuk merampok bank atau sesuatu? Aku tidak akan membiarkannya melewati mereka ..."

Mereka saling bertukar pandang yang berarti satu sama lain.

Tempat terbaik untuk pertemuan di musim dingin adalah rumah teh. Ada beberapa rumah teh unik di sepanjang pantai, yang telah direkonstruksi dari bangunan-bangunan tua. Ada aula terbuka dan lounge dengan bilik kecil di dalamnya. Qin Guan sedang menunggu di rumah teh kecil.