♥Chapter 03♥

359 18 0
                                    

"I'm so fine "

Keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...Keesokan harinya...

Hari melelahkan akan kembali ku rasakan kembali, aku akan bekerja di toko kue kenari milik ayahku.

Sebenarnya ini warisan dari ayah untuk ku di masa depan nanti, aku takut jika Chanyeol Oppa mewarisi toko kue kenari ini.

Dan menyalahgunakan uangnya dengan membeli yang tidak penting.

"Khamshamida...  Datang kemari lagi ya! " Ucapku sambil memberikan kresek berisi kue kenari pesanan pelanggan.

Lalu datanglah Jimin dan duduk di kursi pelanggan, dan menempatkan dagu nya di kedua lipatan tangannya yang berada di meja.

"Waeyo? Wajahmu terlihat sangat jelek? " tanya ku sambil mengelap meja.

"Apa...  Dahyun tidak kemari?? Biasanya jam segini dia sedang duduk di meja sana" *Menunjuk nya dengan dagu.

"Aishh...  Dahyun lagi Dahyun lagi, apa otakmu penuh dengan imajinasi nama Dahyu?? "

Sontak Jimin pun langsung mendongkrak ketika aku mengucapkan itu.

"Yaa..  Apa kau fikir otak mu tidak penuh dengan nama Yoongi?? Bahkan bisa di bilang lebih penuh dariku"

"Hhaa..  Ya ya ya, terserah katamu Park Jimin"

Kringg...

Suara bell masuk memecahkan keheningan, Jimin langsung mendongkrak kaget melihat siapa yang datang.

Yah siapa lagi selain wanita pujaannya Dahyun son?

"Unnie...  Mianhae aku baru datang kemari, tadi aku mengurus poppy terdahulu" Ucapnya yang berdiri di samping Jimin.

"Gwenchana..  Jadi apa yang mau kau pesan saat ini? Apa kue kenari strawberry lagi??" Tanya ku dengan ramah.

"Anii...  Aku ingin beli kacang kenarinya saja, un–"

"Pasti untuk bubur kenarikan? Wahh..  Sepertinya akan lezat" Ucap Jimin yang memotong pembicaraan Dahyun.

Dahyun pun menoleh pada Jimin dan tersenyum ramah, bagiku itu senyuman biasa tapi beda bagi Jimin.

Lihat saja tatapannya seakan mengatakan segalanya, dasar bocah.

^_The_New_Day_^ [Complete ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang