Taeyong masih berusaha mempertahankan sikap diam adalah emas andalannya, menolak untuk melihat sosok tinggi besar yang kini menatap tajam tubuh kecilnya."aku ingat Taeyong,"
"Lalu dimana hadiahku kalau begitu?"
Jaehyun menghela nafas lelah, meladeni kucing nakal ini memanglah bukan perkara mudah.
"ulang tahunmu-bahkan baru jatuh pada esok hari."
Belah bibir penuh godaan itu mengerucut, bentuk pergerakan bahwa ia tengah kesal.
Jaehyun menghela nafas, langkah jenjangnya menepi pada sebuah almari. Tubuh besar itu sedikit merunduk guna membuka laci berisi berkas-berkas penting miliknya.
Taeyong hanya bisa menampilkan raut wajah malas, bosan dengan segala tingkah laku Jaehyun yang cenderung tidak jelas.
"apa?!" ujar si pemilik lensa sepekat malam menyorot si hazel.
"....."
Jaehyun hanya menyerahkan selembar kertas putih lengkap dengam bolpoint merk ternama diatasnya.
"jeeeefff..." Jaehyun tetap tidak bergeming meski kucing nakalnya merengek dengan penuh penghayatan.
Dengan keras pemuda Lee itu menarik kertas dalam genggaman sahabatnya, dan berusaha memahami maksud sebenarnya dan tujuan dari kunyuk di hadapannya itu.
"25 daftar harapan Taeyongie.."
Taeyong mendongakan kepalanya dan menuntut jawaban Jaehyun, keningnya mengerut tanda belum memahami apa maksud ini semua.
"25 daftar harapan Taeyongie... 1..2..3..akk!"
Bibirnya semakin jatuh turun dan mencebik penuh, dahinya disentil tanpa ampun. Wajar sekali rasanya, sebab Jaehyun sangat gemas dengan tingkah idiot teman sehidup-sematinya ini.
"bodoh!"
"AKU JELAS MASIH MEMBACA DAN BERUSAHA MEMAHAMINYA!"
Jaehyun bangkit berdiri dan menarik lembut pergelangan tangan Taeyong yang saat ini siap memberikan pemberontakan, Taeyong berusaha mencakar dan menendang Jaehyun yang saat ini bertekad mengusirnya.
"kau tega mengusirku?"
"......"
"bahkan-bahkan di hari ulang tahunku?"
"Masih besok." Taeyong menunduk dan menutupi wajahnya, inginnya sih orang lain percaya bahwa dia menangis, tapi itu tentu tidak berlaku pada Jaehyun.
Namun, Jaehyun adalah Jaehyun. Meski dingin dan cenderung kasar, dia akan selalu lemah jika dihadapkan dengan mahluk manis itu.
"pulanglah-" ucapnya singkat.
"tapi aku kan i-"
"di usiamu yang ke-25, kau bisa menuliskan 25 harapanmu. dan aku, Jung Jaehyun, akan mengabulkannya." Jaehyun memotong ucapan Taeyong dengan dua kalimat lugas.
"jaeee.."
"kau cukup meletakkan harapanmu itu di bawah bantalmu, hm? dan aku akan memenuhinya dalam satu hari." Taeyong mengangguk ragu.
Ketika Jaehyun mendekat dan memeluknya, dia dengan kencang membalas pelukan hangat itu.
" aku akan menelanmu jika kau tidak mengabulkannya." dia berbisik sambil mencubit pelan perut sexy Jaehyun dari balik kausnya.
"aku pasti akan mengabulkannya. Pasti." Jaehyun terkekeh kecil menampilkan dimple yang selalu disembunyikan pemuda sexy itu dari khalayak umum, "sekarang pulanglah, goodnite birthday boy."
KAMU SEDANG MEMBACA
25 Taeyongie birthday wishlist✔
Fanfic"di usiamu yang ke-25, kau bisa menuliskan 25 harapanmu. dan aku, Jung Jaehyun, akan mengabulkannya." #Taeyong birthday project • Written by ell from interesteew • Jaeyong fanfiction • start&end : 010719