[24] The Peak Of Love

612 65 22
                                    

Warning ‼️‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Warning ‼️‼️

Terdapat adegan dewasa dengan rating 21+ jika anda tidak dalam usia yang mencukupi dimohon untuk melewati cerita ini!

Diharapkan untuk mengikuti aturan yang ada.
Saya tidak ingin mengambil resiko yang besar.






















-------


Chanyeol menghempaskan tubuh mungil itu dikasur empuk mereka. Yerin meloloskan lenguhanya ketika Chanyeol kini menindih tubuhnya, Chanyeol bergerak liar diatas sementara Yerin memutuskan untuk memejamkan matanya.

Tangan besar itu mulai menyentuh area bawah tubuh Yerin membuat gadis menggelinjang nikmat ketika Chanyeol mulai mengelusnya dengan lembut.

Chanyeol menarik dirinya menciumi leher jenjang Yerin seraya berbisik.

"Kau milik ku. Selamanya akan menjadi milik ku meskipun aku mati nanti kau tidak boleh menjadi milik siapapun. Hanya aku yang boleh menjadi suami mu."

Sedang Yerin lebih memilih bungkam. Gadis itu menatap pria yang berada diatasnya sayu lalu mendekatkan wajahnya mencium suaminya perlahan melumat bibir tebal itu penuh gairah. Tangannya pun terangkat mengalung dileher Chanyeol.

"Nghh"

Suara decapan hingga lenguhan terus mengisi kamar suami istri yang begitu minim pencahayaan. Chanyeol mematikan lampu kamar sebelum melakukan olahraga malamnya hanya lampu dinakas sajalah yang satu satunya menjadi penerang.

Disaat seperti ini Chanyeol tidak akan membuang waktunya dengan sia sia. Ia sudah bertekad akan menghasilkan junior Park terbaik yang nantinya akan bersarang dirahim Yerin. Istri tercintanya.

Malam ini akan menjadi malam yang tak terlupakan bagi Yerin dan Chanyeol. Malam pertama mereka yang sudah lama dinanti nantikan, Pria Park itu akan berusaha sangat keras kali ini. Ia tidak akan bermain main.

"Akh! Chan.. ashh"

Yerin tidak dapat menahan desahanya ketika Chanyeol telah menenggalkan seluruh pakaian dalamnya hingga ia tidak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh mulusnya.

Chanyeol mengangkat tubuhnya melepaskan boxer hingga celana dalamnya. Hingga ia tidak tampak jauh berbeda seperti Yerin, tidak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh kekarnya.

Mereka saling memandang. Tatapan penuh cinta sekaligus nafsu itu telah membuat keduanya merasakan nikmat yang tiada tara.

Chanyeol memulai pergerakannya Pria itu mengelus selangkangan Yerin hingga mulai bermain dibawah sana.

Beautiful Farewell [PCY] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang