TWO

28 3 0
                                    

Suasana dirumah mingyu dan tzuyu kini ramai dengan adanya eunha.kini mereka bersiap untuk makan malam.

"eonnie makan yang banyak ok." ucap tzuyu senang.

"tentu saja." eunha.

eunha ingin mengambil buah yang ada didekat mingyu,tangannya tak sampai untuk meraih nya.

"oppa,bisa kau ambilkan apel untuk ku."

Tzuyu yang mendengarnya cukup kaget,begitupun mingyu. karena setau tzuyu yang sering memanggilnya oppa itu tzuyu dan adik mingyu saja karena pria kim ini tak suka bila yang memanggilnya oppa itu tanpa se izin nya.tapi,wanita yang berada yang baru dikenal ini memanggilnya oppa.

"tentu."

Mingyu menyerahkan keranjang buah didekatnya kearah eunha dan langsung mengambilnya dari tangan mingyu,namun saat mingyu menyerahkannya tangan eunha menempel dengan tangannya erat.mingyu langsung melepaskan tangannya dari genggaman eunha

Tzuyu yang melihat kejadian tadi hanya tersenyum simpul.

Eunha? jangan ditanya ia sangat senang sekarang.

"eonni kau bisa tidur dikamar tamu disebelah kamarku dan suamiku." jelas tzuyu.

Eunha mengangguk.

Mereka pun melanjutkan acara makan malam dengan tenang.

               💔💔💔💔💔💔💔💔

"oppa aku pergi dulu." pamit tzuyu pada suaminya.

"chagi kau yakin malam2 begini naik bus ini sudah hampir jam sepuluh." ucap mingyu khawatir.

"tak apa oppa tak usah khawatir.setelah aku sampai dirumah jihyo aku akan menelponmu kok." tzuyu.

"tapi aku khawatir bila sesuatu terjadi padamu chagi." kata mingyu sambil menangkup kedua pipi tzuyu menyatukan dahi mereka.

"aku bisa jaga diri besok aku akan kembali tenang saja dan juga jaga eunha eonni ok." tzuyu tersenyum mengusap sayang pipi mingyu.

"baiklah,cepat kembali nanti aku merindukanmu."

"baru kutinggal sehari sudah begitu bagaimana kalau selamanya?"

"kau bicara apa? aku tak mau berpisah darimu sampai kapanpun chagi." tegas mingyu,tzuyu tersenyum.

"kalau begitu aku pamit oppa."

"baiklah hati2 dijalan!kalau ada sesuatu hubungi aku arra?." mingyu mengecup kening lalu turun ke bibir tzuyu.kemudian memeluk erat.

"oppa aku harus pergi."tzuyu tertawa melihat kelakuan suaminya.

"hati hati chagi." mingyu melambaikan tangan kearah tzuyu,yeoja itu tersenyum membalas lambaian mingyu.perlahan tzuyu menghilang dibalik pagar rumahnya.

"hufft..tak ada yang kupeluk saat tidur malam ini." mingyu mendengus pelan lalu berjalan menuju kamarnya.

Tanpa disadari ada yang mengintip pembicaraan mereka berdua sedari tadi.eunha,melihat bagaimana mingyu mengucapkan kata2 manis pada tzuyu dan ciuman yang mingyu berikan pada yeoja tadi.

'tunggu saja ini akan segera dimulai nona kim' batin eunha.lalu berbalik menuju kamarnya.

                 💔💔💔💔💔💔💔💔

Hujan mengguyur kota seoul.sekarang sudah hampir pukul dua belas malam.namun eunha belum bisa tidur karena suara petir yang sangat keras.ia memiliki phobia pada petir,karena orang tua nya meninggal pada saat hujan petir karena kecelakaan.jalanan yang licin membuat mobil ortu nya tergelincir ke arah jurang namun hanya ia yang bisa diselamatkan.orang tuanya meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.eunha sangat kalut saat itu namun yang namanya takdir mau apa lagi kan?.

Jeddeeer...

"eommaaaa" teriak eunha takut.

Jdeerrrr...

"aaaaaaaaaaaa.."

Brak!

Suara pintu kamar eunha terbuka.pria yang membka pintu kamar tadi menghampiri eunha.menepuk pundaknya.

"aaaaaaaa..."

"hei..ini aku.ada apa kau teriak?"eunha langsung menoleh kebelakang.

"kenapa?" tanya mingyu sekali lagi.eunha langsung memeluk eunha erat."aku takut temani aku tidur malam ini,ne?" eunha masih memeluk mingyu.

"hah?tapi kau bisa tidur sendiri kan.aku tak mau." tolak mingyu.

Eunha menatap mingyu "aku takut oppa."

Mingyu ingin menolak,tapi kalau ia melakukan nya secara tak langsung ua mengkhianati tzuyu.

"arraseo aku akan tidur si sofa."

"tidak tapi disebelahku."

"apa? maksudmu satu ranjang? maaf nona lebih baik aku kembali kekamarku." ucap mingyu berbalik dan berjalan keluar.

Jdeeeer....

"aaaaaaa....." eunha berteriak "oppa aku mohon hanya malam ini aku sungguh takut." eunha memohon.

Mingyu nampak berpikir.hinga kemudian,

"arasseo tapi hanya untuk malam ini."eunha mengangguk senang.

Mingyu berbaring di sebelah eunha.sigap,yeoja itu langsung memeluk mingyu.

"apa yang kau lakukan?"

"aku takut."

"tapi tak perlu sampai seperti ini."

Mingyu berusaha melepas pelukan wanita itu.namun sayang dekapannya cukup kuat.

Jdeer....

Eunha mengeratkan pelukan pada mingyu dan pura2 tidur agar mingyu tak melepasnya.

Mingyu hanya mendengus kasar dan memejamkan matanya.'semoga semuanya baik2 saja' batin mingyu.

Tbc....

Sebelum 40 vote aku gk bakal lanjut hihi...😁😁😁😁











You Know ? You Hurting MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang