Part 2

639 73 23
                                    

Happy reading..

"Seohyun-ah" Gadis itu merasa lengannya ditarik. Tubuhnya tanpa bisa dicegah jatuh ke dalam pelukan kakaknya. Matanya sedikit membulat karena terkejut dengan aksi yang mendadak tersebut.

 Matanya sedikit membulat karena terkejut dengan aksi yang mendadak tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"M-maaf." Keningnya mengernyit mendengar kata itu. Kali ini Seohyun dibuat bingung oleh tingkah kakaknya. Tak lama pelukan tersebut terlepas. Namun Kyuhyun masih menggenggam kedua tangannya. Kepalanya sedikit ditundukkan tidak berani menatap mata Seohyun.

"Aa-ku..." Kyuhyun mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dimengertinya. Ia juga terbata-bata. Dengan setia gadis itu menunggu kalimat yang akan meluncur di bibirnya. Namun tidak ada satu katapun lagi yang keluar dari bibir pria itu. Yang dilakukan pria itu hanya menunduk. Seohyun menghela napas. Ditarik kedua tangannya dari genggaman Kyuhyun. Salah satu tangannya kembali mengenggam tangan Kyuhyun. Sedangkan tangan lainnya menyentuh wajah kakaknya yang terlihat sangat muram. Kepala Kyuhyun terangkat. Seohyun dapat melihat tatapan sendu milik Kyuhyun. Gadis itu memberi senyum manisnya.

"Sebaiknya oppa kembali ke ruangan dan selesaikan urusan oppa dengan tamu oppa. Aku akan menunggu oppa di lobby." pintu elevator terbuka tak lama setelah Seohyun bersuara. Seohyun segera masuk ke dalam elevator. Pintu pun dengan cepat kembali tertutup. Pria itu masih mematung di tempatnya. Melihat pintu elevator dari posisinya.

"AARGH SIAL!" Umpat Kyuhyun dengan lengannya yang meninju dinding di dekat elevator. Menyesali keadaan yang membuat Seohyun melihat perbuatan tidak senonoh yang menyangkut dirinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seohyun hari ini hanya menjalani kuliah pagi dengan satu mata kuliah saja. Sebenarnya jadwal kuliah hari ini mempunyai 2 mata kuliah. Namun sang dosen mendadak mengabarkan bahwa beliau tidak dapat mengajar di kelas Seohyun. Alhasil Seohyun pulang cepat dari biasanya.

Minggu ini pun juga ia hanya mempunyai tugas individu sedikit dan satu tugas kelompok. Semua telah terselesaikan dari jauh-jauh hari. Sebab itu ia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat setelah mempertimbangkan semuanya.

Kantor Kyuhyun adalah tujuannya. Ia berniat untuk mengunjungi kakaknya sekaligus mengajak makan siang. Namun ia harus melihat sesuatu yang sebenarnya tidak pantas dilihat.

Kini atmosfir di sekitar mereka terasa canggung setelah kejadian beberapa saat lalu. Keduanya makan di sebuah restoran yang dipilih Seohyun dengan keadaan hening. Mereka tampak menikmati makanannya. Walau diantara mereka ada yang tidak benar-benar menikmatinya. Hanya sebagai rasa pengalihan saja.

"Seohyun-ah." Wajah Seohyun terangkat saat Kyuhyun memanggil namanya. Ia menatap sebentar wajah Kyuhyun yang masih muram dan tidak secerah biasanya. Gadis itu dapat melihat perubahan yang sangat kentara pada sikapnya. Seohyun dengan santai kembali memotong daging steak yang telah dipesannya.

Amata SorellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang