Hey, apa kalian percaya dengan Vampir?
Jika kalian menjawab iya, mungkin aku sependapat denganmu.
Vampir itu memang ada, tapi ia bisa menyamar dengan berkelakuan baik dihadapanmu.
Vampir yang kumaksud bukan seperti di serial Tv yang pernah kau tonton.
Melainkan manusia.
Manusia yang haus dengan darah, kekerasan, kejam dan gila.
Mereka adalah Psycopath. Membunuh agar mendapat kepuasan.
Memutilasi adalah hal yang menyenangkan bagi mereka.
Jujur saja, aku sangat menyukai hal-hal yang berbau Gore. Tapi tidak dengan film, aku hanya sebatas suka versi novel.
Maka dari itu, jangan mudah percaya dengan topeng mereka. Semua itu dilakukan untuk menutupi kedok mereka.
⚠⚠⚠
Senin adalah hari yang paling ceria.
Upacara, pelajaran matematika ama pelajaran Olahraga.
Hm, lebih tepatnya hari yang paling merepotkan dan membosankan. Ditambah gebetan sudah mau lulus, ga peka, lebih suramnya lagi cuma sebagai penonton story.
" Aishh... Jadi pengen corndog kan," gumam Saerin sembari menjauhkan wajahnya dari smartphone. Hari Minggu adalah hari yang menyenangkan untuk bersantai -rebahan- dengan memainkan smartphone dengan leluasa.
Di detik berikutnya, Saerin beranjak untuk membersihkan wajahnya dan mengganti piyama kelinci dengan Hoodie pink kesayangannya.
Walaupun tidak mandi, ia merasa tetap wangi dan cantik seperti biasa. Kata eomma -nya begitu.
" Emm, daripada kelihatan jomblo ajak si Bambank aja ah, " ucap Saerin diambang pintu kamarnya sembari mengeluarkan smartphone.
Line
BambankMbank, temenin beli corndog dong
10.10Mbank? lagi sibuk yah?
10.10Otw
10.12Makasih Mbankkk, Lope yuu💕
10.12
Najong-_
10.13Bodoamat, cepetan
10.13
ReadBaru saja Saerin hampir mendudukkan diri di ruang tamu, tapi teman seperjuangannya itu sudah datang membawa mobil Honda Jezz.
Saerin sudah keluar rumah dan berjalan santai kearah mobil itu.
TOK TOK
Gadis yang berada dimobil tersebut menurunkan kaca mobilnya yang diketuk Saerin.
" Mbak Sihyun ya? " Tanya Saerin dengan ber akting sebagai client Grap.
" Gelud kuy? " Jawab Sihyun sambil menurunkan sedikit kacamata hitamnya.
Sedangkan Saerin tertawa dan berjalan kearah sebelah kursi kemudi.
