Semasa aku berlari
Tak ku ragukan
Kemarau dan penghujan
Terus menghantui secara diam-diamMenepi pada saat lelah
Lalu jatuh pada saat sekarat
Ternyata,kaki ku sudah lumpuh
Merasa kalau aspal jalanan adalah kemarahanJarak kini mulai mencemaskan
Risau yang diajarkan jarak
Kusangka sangat amat rumyam
Rumit seperti waktuTetapi,ketika sampai di ujung jalan
Mentari asakan datang tiba-tiba
Tak tahu jalan pulang dan beranggapan
Kalau diriku selumuti duka bahagiaTernyata,akhir dari perjalananku
Adalah kamuBegitu herannya
Tetapi selalu masuk di akal
Dirimu,menjemput aku
Untuk segera pulang.-M.Th.Vz
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara kita
PoetrySetelah bertemu lalu mencintai, Menjadi sayap kerinduan yang selalu Membara,menggugat kenangan yang harus di kubur dalam-dalam, Tak melulu semua tentang masa lalu. Kini harus beranjak. Lalu sampai saat itu terjadi, Tak lagi kau risaukan Karena perpi...