Bagian yang paling
Rapuh
Untuk kau jadikan debu
Saat saat itulah,
Aku meringis
Memungut segala serpihan
Agar tak lalai lagi dalam
Menjaga yang lebam
Cukup bagi ku,
Untuk ku siap siaga kan
Otak ku dalam menangisi diri sendiri
Bermuara dalam penyesalan
Menyuarakan hati yang terisak
Kemarau sudah menerjang
Aku haus akan pembaharuan-MilikMarvi
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara kita
PoesíaSetelah bertemu lalu mencintai, Menjadi sayap kerinduan yang selalu Membara,menggugat kenangan yang harus di kubur dalam-dalam, Tak melulu semua tentang masa lalu. Kini harus beranjak. Lalu sampai saat itu terjadi, Tak lagi kau risaukan Karena perpi...