N'sGCMLFY |1

1.3K 84 1
                                    

Annyeong, sudah lama nggak buat fic HaliTau ya? :v

.
.
.
.
.

Happy Reading

.
.
.
.
.

Halilintar berkali-kali menghela napas selama di kampusnya sejak pagi tadi. Pemuda itu yang kini sedang berada di kantin kampusnya bersama dengan dua orang temannya yang sangat berisik. Ia tidak merasa terganggu karena hal itu sudah seperti sarapannya setiap hari.

Dengusan kecil kini terdengar darinya. Matanya menatap kearah laptopnya yang berisi sebuah tugas yang sebelumnya diberikan oleh dosen killernya. Mengerjakannya dengan pikiran kosong, beruntung ia cukup teliti agar tidak oleng salah mengerjakan tugas tersebut. Bisa habis dirinya ditangan dosennya nanti.

Ia melirik sekilas kearah kedua temannya, yang sedang mengobrol dengan lancarnya kalau bukan hal yang menarik berarti tentang perempuan. Halilintar pun malas jika sudah tahu kemana arah pembicaraan mereka, yang awalnya tentang hal yang menarik baginya lalu berakhir dengan tentang seorang gadis cantik yang temannya temukan lalu gemas ingin menjadikannya kekasih.

Benar-benar kerdus.

"Hei, Hali. Tidakah kau kepikiran untuk mempunyai pacar lagi?" tanya salah satu temannya yang bermanik merah api, namanya Blaze.

"Benar Hali, sejak putus 4 tahun yang lalu kau benar-benar jadi menutup diri dan enggan untuk sekedar mempunyai teman perempuan." sambung temannya yang bermanik emas, diketahui ia bernama Solar.

"Tidak." jawab Halilintar singkat, jelas, padat, tidak ada kata tertarik sedikit pun dari jawabannya. Bahkan ia tidak mengalihkan perhatiannya dari laptop miliknya itu.

"Oh ayolah, mungkin saja Taufan sudah move on darimu, masa kau tidak?"

'Taufan ya?' Pikir Halilintar.

Halilintar menghela napas panjang, lalu mengalihkan perhatiannya dari laptopnya. Ia pun menatap datar kearah Blaze yang seenaknya membicarakan Taufan yang tidak tahu apa kabar dengannya.

"Lalu urusan ku?" tanya balik Halilintar dengan nada dingin. Blaze mendengus mendengarnya, ia hanya ingin teman seperjuangannya itu tidak memikirkan masa lalunya terus, dan setidaknya tertarik dengan perempuan lain.

"Kau, bahkan aku? Orang terpopuler yang tahu tentang berbagai berita hot dari SMP hingga sekarang saja tidak tahu apa kabar Taufan saat ini. Kau masih mau menunggunya? Dia menghilang sejak kalian memutuskan hubungan." ujar Solar yang mulai gemas pada Halilintar.

Halilintar terdiam. Memang sejak keduanya memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka, keesokan harinya tidak ada yang tahu kabar Taufan. Dia pergi, seakan-akan untuk selamanya bahkan sampai mereka lulus dari SMA hingga sekarang, Halilintar tidak lagi melihat Taufan ataupun mendengar kabarnya sekarang.

Aku merindukanmu...





















...Taufan. — Halilintar.

.
.
.
.
.

“If I had to life my life without you near me
The days would all be empty.”

.
.
.
.
.

TBC

Nothing's Gonna Change My Love For You▪️HaliTauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang