8_beach and promise

1.9K 60 12
                                    

Di part ini, aku bikin minjinya gak pake Lo Gua dulu yah soalnya gakal gak cocok sama topik nya, udah itu aja.

__

Minji pov

"nggh" aku terbangun dari tidur, menatap manusia yang sedang terlelap di sisiku, tanpa sadar aku mengelus pipi pria tersebut.

Aku berusaha bangun dan membuat sarapan. Tetapi baru saja ingin turun dari ranjang tanganku ditahan dan ditario kembali kedalam pelukan pria manja ini.

"sebentar.. " ucap dia manja.

"daddy, minji mau masak buat sarapan" ucapku.

"sebentar lagi.. " manja sekali.

Aku mengusap rambutnya, "bangunlah, mandi akan aku buat kan sarapan"

Cup

Dia menciumku, aku hanya diam.

"baiklah"

Aku pun turun dan memasak, tiba² ada tangan yang melingkar di perut ku.

"ada yang bisa daddy bantu gak?" tanya dia pada ku.

"tidak ada dad, kau duduk saja. Aku tidak bisa bergerak" pintaku.

Untung saja dia menurut.

Masakan yang ku buat sudah selesai, tinggal menarun dia atas meja makan.

"biar daddy aja"

Tiba² dia mengambil piring yang ku pegang.

Saat memakan hanya ada keheningan.

Sekarang aku dan daniel berada di ruang tv.

"minji mau jalan atau pergi kemana sama daddy, daddy turutin" ajak daniel.

"apakah tidak apa²?" tanya ku.

"tidak apa², asal kita saling bersama" jawab daniel.

"aku terserah daddy saja mau kemana"

"yasudah, bersiaplah"

Aku naik ke kamarku, mandi serta mengganti baju hanya mengenakan hoodie, rok diatas lutut dan baret dan aku tak lupa membawa sling bag ku.

"ayo, dad" ucap ku turun dari atas.

Daniel menjulurkan tanganya, aku pun membalasnya.

Di mobil aku bertanya.

"dad, kita akan kemana?" tanya ku penasaran.

"ikut saja pasti kau akan senang" baiklah aku menurut.

Aku hanya menatap jalanan kota seoul yang selalu ramai.

Hingga tak sadar aku pun tertidur.

Daniel pov

Rasanya senang sekali memilikinya.

Aku mengusap lembut surai rambutnya yang tengah tertidur di tengah perjalanan.

Wajah polos dan imutnya membuatku semakin jatuh ke dalam hatinya.

Tak terasa 3 jam sudah terlewatan, dan kita sudah sampai di sebuah pantai yang begitu sepi dengan pemandangan yang indah.

Aku berusaha membangunkanya

"baby girl, Wake up we have arrived"

"nggh, eodiseo? " wajah imutnya ketika bangun sangat lucu.

"kita di pantai" seketika dia menatap ke arah pantai.

"waaa" aku melihat wajah gembiranya.

Dia berlari seperti anak kecil, dan mendekat ke arah pantai.

Kita berdua menikmat angin sore yang menghembus di pantai.

"dad, kok sepi gak ada orang?" tanya minji padaku.

Sebenarnya sudah ku sewa wilayah ini untuk pribadi, tapi kalo minji tau pasti dia marah.

"mungkin mereka tidak mengetahui tempat ini" jawabku.

Aku duduk di pasir melihat dia yang sedari tadi sedang bermain pasir seperti anak kecil.

"minji-ya" panggilku, dan dia menoleh.

"wae?" aku menggerakkan tangan ku agar memberitahu dia kearahku.

"ada apa dad? " tanya dia sembari menghampiriku.

"duduk disebelahku" pintaku.

"liat sunset itu, begitu indah bukan?" tanyaku padanya dan dia mengangguk.

"tapi sayang hanya terjadi pada sore hari, dan akan tenggelam saat malam"

Aku melihat minji, dia tidak mengerti dengan ucapanku.

"hanya ada sesaat, tidak seperti langit yang selalu ada kapanpun itu, seperti daddy dengan mu" jelasku sambil menoleh ke arahnya.

Dia tersenyum lebar.

Aku pun berdiri, mempersiapkan ada yang sudah ku siap kan.

"kang minji, promise me there will always be for me as heaven is always there for the earth and will not be separated until death will separate"

"yes, i promise to you"

Aku mengeluarkan kotak yang berisi kalung

Aku mengeluarkan kotak yang berisi kalung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pun segera memakaikan padanya.

"i-ini sungguh untukku dad?" tanya minji padaku, dan aku mengangguk.

Cup!

Secara tiba-tiba dia mengecup bibirku.

Ku balas dengan ciuman lembut tanpa lumatan, dan terakhir ku kecup singkat keningnya.

Senja dan laut adalah saksi bahwa aku sangat² menyanyanginya.

"daddy, ayo kita pulang" ajak nya.

"baiklah"

Di mobil, dia tertidur sangat pulas, dan sesampainya di rumah aku tidak tega membangunkanya dan akhirnya aku mengangkatnya kedalam kamar nya.

"jalja-ya, baby girl"

Ku kecup keningnya, ku selimuti dia dan menutup pintu kamarnya.












































































Tbc

Gak tau kapan lagi aku up, tapi ceritanya garing banget ya.

Apa aku unpub aja?

Comment, bye

Jia bakal up kalo 40 vote mentemen

kang daniel.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang