Lalu, derai air mata yang sudah lama kutampung tidak dapat kutahan lagi
Sujudku bergetar
Terisak mengingat semua kenanganTuhan
Mengapa begitu memilukan
Menanti kasih sayang dengan harap tanpa tuanApa yang mereka sebut pulang
Hanya dapat kuputar ulangDan sekarang, apa yang harus kulakukan?
Selain membisik pada-Mu
Dengan segala angan-manusia rapuh tanpa tulang-