Lukas mendengus. Udah sekitar setengah jam dia sama Yuki diem-dieman gini. Mungkin gara-gara tadi.
"Ki?"
"Hm?"
"Disuruh Ina ke kelas."
"Ya udah, yuk."
Canggung.
Semenjak kejadian tadi, Yuki lebih milih nyibukin diri ketimbang ngomong sama dia. Lukas jadi ngerasa gak enak. Aman cs kadang emang keterlaluan sih, gak heran kalo Yuki akhirnya gini.
"Ki?"
Yuki menoleh.
"Semangat dong, bentar lagi liburan."
Yuki cuma bergumam.
Lukas menghela napas panjang. "Gak usah dipikirin yang tadi. Gak enak, Ki, kita jadi canggung gini."
"Lo diem-diem doang, serem, Ki. Gua sampe mikir lo kerasukan limbad tadi."
"Gue pikir lo risih, Kas...."
Lukas langsung merasa lega. Mereka sepemikiran rupanya.
"Lah, ngapain? Udah, gak usah dipikirin, Ki."
"Tapi, kenapa bisa ya, Kas?"
Lukas langsung noleh.
"Perasaan dulu gak, malah dia ramah banget ke gue loh, Kas. Kok sekarang gini?"
"Udah, positive thinking aja, dia ramah karena ada maunya."
"Yeee, positif darimananya?"
Lukas langsung nyengir kuda. "Udah ah, gak usah dibahas lagi,"
Lukas tiba-tiba ngambil sesuatu dari tasnya dan langkah Yuki terhenti.
"Nih, mending lo dengerin playlist gua. Asik-asik lagunya, kesukaan lo banget."
Lukas spontan naruh headphone-nya di kepala Yuki dan nyerahin mp3 player-nya ke dia.
Yuki auto membeku.
Lukas cuma senyam-senyum.
"Udah, lo pasang aja, Aman gak bisa ganggu kalo lo pasang ini."
Kok rasanya aneh ya?
* * * *
Kelas rupanya udah bersih waktu mereka datang, jadi Lukas sama Yuki lagi gabut sekarang. Mau pulang, tapi undangan belum dibagi. Nasib emang. Tau gitu mereka di perpus aja tadi. Di kelas mereka susah ngobrol soalnya Aman cs selalu nongkrong di dekat mereka. Lukas terpaksa harus jaga jarak dulu.
Udah kaya backstreet aja emang.
Padahal cuma partner kos.
Mantep emang Aman cs.
Lukas sampe harus ngomong via chat sama Yuki di jarak yang sedekat ini.
Dan itu bikin Yuki melototin dia sekarang.
LINE
Yuki
Lukas : ad aman cs, bahaya
Lukas : jd gmn, mau gak?
Yuki : oiya, lupa hehe
Yuki : mls ah, pen gegoleran aj
Lukas : mageran dsr
Lukas : ntar lg liburan loh
Lukas : gak kangen lo sm gua?
Yuki : gak, mlh bosen
Yuki : pen cuti liat muka lo
Lukas langsung natap Yuki dan merengut.
Yuki cuma cekikikan.
Lukas : y udh, say goodbye to kaepci
Lukas : gua pergi sendiri
Yuki : ih, jgnnn!!!!
Yuki : y udh, mau2
Lukas : dih, disogok dlu bru mau
Yuki : y udh kl ga ikhlas
Lukas : ikhlas trs gua kl buat lo
Lukas : fix ya keliling kota sore ini?
Lukas : klo ga, kaepcinya hangus
Yuki : iya iya
Yuki : mau trs gua kl dpt kaepci
Lukas : yeu, dsr
Lukas : mauan mna sm mie ayam Pak Mulyo?
Yuki : MIE AYAM LH
Yuki : 22ny aplg
Yuki : hehe
Setelahnya, Lukas langsung ketawa. Emang ya, namanya juga maniak ayam, susah. Tapi gapapalah, yang penting sekarang Yuki seneng. Bentar lagi mereka liburan, pasti sepi nanti liburan Lukas. Soalnya jauh dari Yuki. Gak ada yang digangguin.
--------
Wkwk. Mulai agak ngawur ini:').
KAMU SEDANG MEMBACA
Orphic
Short StoryLukas dan Yuki serta memori di gang samping sekolah. Yang sekilas sederhana, namun tak sederhana kelihatannya. ;lokal ;au ;non baku