Setelah dahagaku hilang, aku pun langsung kembali ke tempat zayn teman-temannya berkumpul. Sementara itu, Niall dan Liam masih asik beradu mulut dengan stick PS ditangan. Ntah apa yang sedang mereka ributkan, aku tak begitu paham dengan permainan itu.
“Kan udah aku bilang, aku pakai itu! Kau tak percaya sekali” ujar Niall yang terlihat kesal.
“Biarlah, aku sedang mencoba” jawab Liam santai.
“tapi apa? Kau kalah terus kan?” Niall masih mengomel.
“Ya biarlah, aku yang main kenapa kamu yang protes? Main aja laah” ujar Liam.
Aku hanya terkekeh melihat tingkah mereka. Ntahlah, tiba-tiba bola mataku bergerak perlahan mencari sosok yang berambut keriting tadi. Iya maksudku harry.
I feel something wrong. Seriously, aku ngerasa ada yang beda saat liat Harry. Sejak dia menyebut namaku didapur tadi. Suka??? Maybe. Secara dia kan ganteng. Ya mungkin gak lebih dari sekedar kagum. Mungkin.
“(yn)!” Niall mengagetkanku.
“eh iya niall, ada apa?”
“Ngeliatin siapa sih? Serius banget?” Tanya Niall.
“ha? Ngeliatin, ngeliatin apaan?”
Oh iya, Niall. Niall teman SD ku dulu. Walaupun dia pindah saat kenaikan kelas, aku sangat akrab dengannya. Bisa dibilang dia sahabat masa kecilku. Aku merasa beruntung dua kali lipat saat aku tau teman SD ku yang dulu sudah menjadi bintang besar sekarang.
“Oooh,aku tau kok (yn)” ujar niall yang langsung membuatku tersentak kaget.
“Kamu tuh dari dulu sama aja ya, sok tau jadi orang” ujar ku kesal.
“Haha, iya deh. Tapi aku Cuma mau ngasih tau yaa sama kamu, hati-hati sama dia. Orangnya gampang jatuh cinta, tapi gampang juga bosen. Kalo kamu mau dia, buat dia yang ngejar kamu” jelas Niall panjang yang membuatku makin heran .
“Dia siapa?” tanyaku.
“Gausah sok-sok nggak deh (yn), Harry masih single kok” jelas Niall yang langsung mengembalikan perhatiannya ke PSnya.
Di televisi lain, Louis sedang asik mengganti-ganti channel tanpa tujuan. Entah acara apa yang sedang dicarinya. Tiba-tiba tubuhnya langsung tegak saat menemukan acara berita.
“Hari ini terlihat personil One Direction menyembunyikan seorang wanita di dalam jaketnya saat dia akan memasuki pintu studio lewat belakang.Mengapa tidak lewat depan seperti biasanya? Dan siapakah wanita yang disebut Zayn ‘Someone secret and not important to you know’ tersebut? Ini keadaan yang ditangkap oleh cameramen kami….” Ujar seorang reporter di tv.
Aku dan zayn yang mendengar berita itu langsung dengan cepat menghampiri televisi.
“Zayn! Aku kena gossip kan jadinya?” ujarku panic.
“keep calm aja (yn), muka kamu kan ga kena kamera. Aman lah” jawab Zayn tenang.
-skip-
(AUTHOR’s POV)
Harry hanya duduk memandang zayn dan (yn) yang heboh karena berita yang muncul di TV. Tanpa ia sadari, bibirnya seperti sedang menyunggingkan senyum. Dan Harry semakin heran, saat sadar senyum itu ternyata untuk (yn). Harry juga tak tahu, hati yang menyuruhnya.
“senyum-senyum aja, sakit?” ledek Liam sambil tertawa.
“Ngacau aja. Main aja lagi sana” balas Harry.
“udah kalah banyak dari tadi, sekarang aku harus nraktir dia makan nandos sepuas dia tuh” ujar Liam.
“hemmm, (yn) cantik ya?” Tanya Liam tiba-tiba membuat Harry tersentak.