Paris or Korea?

277 14 1
                                    

"Kai udah nyaman di Paris ma, pa.."

"Mama tau Kai udah terlanjur nyaman tinggal disini. mau gimana lagi sayang? Papa ada project di luar negeri dan mengharuskan kita buat menetap di sana." jawab sang mama dengan nada yang lembut

"Kenapa ngga mama sama papa aja yang pindah? lagian di sini Kai uda punya temen, sahabat, dan pacar yang sefrekuensi sama Kai. Di korea belum tentu Kai bisa nemuin orang kayak mereka."

"Jelas mama ga tega ninggalin putra semata wayang mama ini sendiri, mama khawatir sama kamu nak."

"Emm..."

"Sudahla Kai. Kamu ini sudah dewasa. Jangan seperti anak-anak lagi. Percaya sama papa, di Korea pasti kamu nemuin temen, sahabat, bahkan pacar yang lebih baik dari yang kamu punya sekarang."

"Tapi paaa.." jawab kai dengan nada tinggi dan muka yang sudah sangat frustasi

"Ga ada tapi-tapian. Cepat beresin baju-baju kamu , lusa kita pergi ke bandara." Sahut papa Kai yang tak kalah mengerikan

"Iyaa.." balas kai dengan pasrah

Keesokan harinya

"Ma, mana si Kai?ko belum keliatan tuh anak."

"Mama juga ga liat dari tadi pa, bentar mama samperin ke kamarnya dulu."

Tok..tok..tok

"Kai, mama boleh masuk?"

"Ah, iya ma. Masuk aja"

"Tumben ga turun? ga laper kamu kai?"

"Kai ga nafsu makan ma" balas kai dengan wajah flat

"Masi kefikiran buat pindahan ke Korea?iya mama tau, kamu masi berat ninggalin rumah,sekolah,temen, bahkan mungkin pacar kamu yang ada di Canada."

Kai tetap diam dan tak menggubris ucapan mamanya.

"Tenang aja, kontrak papa sama klien cuma 1 tahun, kalo uda selesai kita balik lagi ke Paris."

"Bener ma? Oke Kai setuju."

"Iya sayang. muka kamu jangan ditekuk gitu, senyum dong."

"Hehe iyaa ma."

"Uda ga ngambek kan anak mama? sekarang cepet kamu turun ke bawah, papa kamu uda nungguin."

"Iyaa mamaku sayang yang cantiiknya kaya bidadari."

Di meja makan

"Kesambet apa kamu Kai? pagi pagi muka uda kayak taman bunga. Sumringah gitu." Goda sang papa ketika melihat sang anak cengar cengir sambil menatap ponsel.

"Apaan sih pa. Orang Kai lagi chattingan sama Krystal."

"Krystal pacar kamu itu?" tanya mama Kai

"Iya ma, bener banget." jawab kai dengan antusias

"Pacaran koo sama es batu." gerutu papa Kai

"Pa pliis deh, kemarin aja papa bilang Kai uda dewasa. Kai pasti bisa kok milih pasangan yang baik buat Kai."

"Terserah kamu la. Intinya papa uda ngingetin, si es batu itu bukan anak baik-baik"

"Mungkin maksud papa si Krystal anaknya terlihat dingin,kaku,cuek dari luar, tapi kita belom tahu lebih dekat. Bisa aja sifatnya baik."

"Bener tuh ma, ga semua bisa diliat dari cassingnya. Ada yang keliatan baik eeh malah dibelakang niat jelek."

"Papa itu bukan cuma nilai orang dari luar. Orang kemaren papa mergokin dia jalan sama selingkuhannya."

"Papa salah liat kali, jadi orang kok negative thinking duluan. Heran Kai sama papa. Kapan si bisa support kaya mama?"

"Papa itu berusaha ngasi tau yang bener ke kamu, teges, ga kaya mama yang selalu manjain kamu."

"Duh bullshit pa, bilang aja kalo ga sayang sama Kai."

"KAIIII.. DASAR ANAK KURANG AJAR!!!"

"Okeii Kai kalah, maaf pa."

"Kai mau berangkat sekolah dulu, bye ma, pa"

Setelah terjadi perdebatan yang cukup panjang, Kai lebih memilih mengalah dari sang papa dan segera pergi ke sekolah untuk terakhir kalinya. Satu tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Kai untuk meninggalkan sekolahnya di Paris, banyak kenangan baik itu yang ia dapat selama 2 tahun.


My Prince 💜 JenKai (Jennie&Kai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang