PERTEMUAN SINGKAT

14 5 0
                                    

G

iandra menyusuri koridor sekolah dengan tergesa-gesa takut sudah ada guru. Apa lagi tadi dia datang terlambat bisa bisa Giandra mendapat double .Giandra menuju kelas setelah mendapat hukuman dari 2 osis yang jaga hari ini.

"Ceklek" Suara knop pintu di putar dengan jari jari lentik Giandra.

Giandra terkejut dan membelalakkan matanya karna apa?? Kelasnya kosong. Free class?? Iya kelas Giandra jam pertama dan kedua kosong.

Giandra sangat menyesal telah terburu buru pergi ke kelas.

"SIAL!" Satu kata itu lah yang Giandra gunakan untuk mendeskripsikan hari ini. Giandra melangkahkan kakinya menuju kursi Pojok kanan kedua dari belakang .

Giandra mendaratkan bokongnya lalu beranjak mengambil tas ungunya dan mengambil sebuah novel yang baru dia pinjam di perpustakaan.

Hampir saja membuka halaman pertama, tangan Giandra terhenti karna ada sebuah pekikkan yang sanggub membuat telinga seisi kelas jebol.

"Andraa!!!!!!! Lo gila? Jam segini baru dateng?! "Teriak Gisel menghampiri bangku di samping Giandra. Gisel baru saja dari kamar mandi memenuhi panggilan alam.

Gisella Andini Luwis adalah sahabat Giandra dari SMP . Gisell sahabat yang baik untuk Giandra, Gisel selalu ada di keadaan Giandra gimana pun. Gisell hobi menyanyi dan bermain alat musik. Kebetulan Gisel duduk di sebelah Giandra.

"Brisik! "Celetuk Giandra dengan ketus.

"Gak boleh gitu kakak, adek terluka hatinya." Candaan receh Gisel yang mampu mendramatisir suasana.

"Hm." Candaan Gisel hanya di jawab deheman dari Giandra.

"Lo kenapa bisa telat?"Tanya Gisel lagi kepada Giandra.

"Bang Geo."Jawab singkat Giandra untuk pertanyaan Gisel.

"Bang Geo kenapa? Kalo jawab itu yang lengkap jangan setengah setengah kayak otak gue." Rajuk Gisel dengan memanyun manyunin bibirnya.

"Bang Geo buat gue telat, sialnya dia lolos dari hukuman." Jelas Giandra memasang muka kurang suka.

"Ouhhh... Dihukum apaan emang sama osis osis di depan?" Tanya Gisel lagi dan lagi.

"Minta tanda tangan seluruh anggota osis termasuk ketuanya ." Tutur Giandra sambil menghela nafas berat.

"Emang lo tau siapa Ketos SMA kita?" Giandra menggeleng. Niatnya yang ingin membaca novel harus sirna karena sahabatnya yang satu ini. Giandra agak tertarik dengan pembicaraan ini karena menyangkut hukumannya yang mau tidak mau harus dia selesaikan sebelum menjadi rumit.

"Siapa aja?" tanya Giandra singkat.

Gisel menarik nafas panjang, Giandra tau ini akan lama karena mulut Gisel yang tak dapat direm serta pengetahuan Gisel yang luas tentang rakyat Bima Sakti High School.

"Oke, ada 30 anggota OSIS di BSHS. Pertama sang ketos namanya Laksana Genta Michler dia adalah MOST WANTED NOMOR SATU DIBSHS!" jelas Gisel dengan penekanan pada kata 'MOST WANTED NOMOR SATU DIBSHS'.

Ah rasanya Gisel terlalu lebay untuk ukuran Giandra. "Laksa dari kelas XI IPS 1, ah dia ganteng, handsome, tampan, manis, unyu-unyu, dan banyak lainnya."Lanjut Gisell dengan mata berbinar karena membayangkan wajah Laksa yang sangat tampan itu.

"O..okke," jawab Giandra ragu sambil manggut-manggut. "Terus?"

"Waketosnya yang cabe, centil, sok cantik, gue ga suka. Namanya Angella Afika Baradt. Terus ada Bryan Arka Pratama, Anggara Bakti, dan..." jelas Gisel panjang lebar hingga membuat Giandra mengantuk.

GIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang