meeting~회의

32 4 0
                                    

Cekkrrekk (suara pintu yang di buka)

"eeuuhh...." Eunkyung mulai membuka matanya

Brukk

"Jisungg!!!" teriak Eunkyung sembari membelalakan matanya

"eeuhh....ssshh....Noona...sakitthh....kaki jisung sakit...." ucapa remaja laki laki yang bernama Jisung itu,sembari memegang kakinya

"kalian berdua!!jangan coba coba kabur dari sini! Mengerti!!" ucap ibu tiri Eunkyung itu

"ne...nae.."jawab Jisung dan Eunkyung bersamaan

Brraakk!!

Dan lagi lagi suara pintu yang di tutup kencang itu membuat kuping Eunkyung sakit

"Jisung...Jisung...kemarilah... Noona di sini,i'ts okey...semua baik baik saja.... Gwenchana...." ucap Eunkyung sembari mengelus surai Jisung dan beberapa kali mengecup nya

"Noona...hikksss...Jisung takut Noona.....hiikkss....jisung mau keluar.....hikkss...."

"tenang lah...Noona juga ingin keluar dari sini....kau tunggi sini ya..."

"eeuumm baiklah..." ucap Jisung sembari melihat Noona nya itu berjalan mendekati fentilasi udara yang terbuat dari kaca dan tingginya melebihi tinggi badan Eunkyung

"eeuuhh!!eeuuhh!!" Enkyung melompat lompat untuk meraih fentilasi itu,tapi nihil,Eunkyung terlalu pendek untuk meraihnya

"Noona....biar aku yang coba" ucap Jisung sembari menghampiri Eunkyung

"hhhhhaahh!! Noona lupa jika kau sudah lebih tinggi dari Noona....bahkan sekarang Noona berada di ketiak mu" ucap Eunkyung sembari memajukan bibirnya beberapa senti

Dan akhirnya mereka berdua terkekeh kecil

"hap!" Jisung berhasil meraih fentilasi itu,tapi ia bingung mau memecahkan kaca fentilasi itu dengan apa

"minggir Jisung,biar Noona yang memecahkanya" Eunkyung melangkah demgan membawa sebongkah kayu du tanganya,lalu ia melemparnya

"AAAWWW!!!" pekik Eunkyung saat tanganya terkena serpihan kaca

"Noona!! Gwenchana yo?!"

"ne..na Gwnchana Jisungaa,ayo gendong aku,aku....aku akan mencari pertolongan di luar...kau tunggu sini ya..."

"Noona...Noona tapi kau kan takut kegelapan...di luar gelap Noona....ini sudah tengah malam....."

"ani...ani...cepat gendong aku,lagipula kaki mu tak bisa untuk berjalan terlalu lama,,liaht lah kaki mu itu"
Ucap Eunkung sembari menunjuk nunjuk kaki adiknya itu

"baiklah....tapi jika selama 1 jam 30 menit kau tidak kembali...aku akan keluar"

"hemm"

Akhirnya Jisung mulai menggendong Eunkyung di pundaknya

"palli!kau berat" teriak Jisung sembari menepuk nepuk kaki Eunkyung

"sabar....hap!!" akhirnya eunkyung mampu meraih fentilasi itu

"Noona cepatlah kembali"

"nee"

Eunkyung Pov

Aku akhirnya bisa mencium udara segar,setelah 2 minggu di kurung di dalam sana

"Hikkss...hikksss..." aku menangis,tanganku yang terkena serpihan kaca tadi semakin lama semakin perih

Jalanan ini sangat gelap...
Aku takut,sepi,sunyi,ini sangat menyeramkan....

Hikksss.... Eomma... Appa.... Na bogoshipo..

Kenapa tak ada orang yang lewat....ini jam berapa?.... Apa aku harus berteriak?.... Hikkss....

Aku terus menelusuri jalanan ini,kufikir sudah setengah jam aku berjalan hikkss...

"hhaii cantik...."
Tiba tiba ada 5 orang laki laki yang menghadang jalanku

"heeii...apa kau sendiri euuhh??... Jika sendiri marilah bermain bersama kami....." ucap salah satu dari mereka sembari mencolek colek pipi ku

"maaf tuan...saya harus buru buru...."

"aaahh! Terlalu banyak bicara kau ini"

"kkyyyaaaaaa!! Tolong!!" pekik ku karna mereka menariku dengan kasar,dan lama kelamaan hidung ku mencium bau bau an alkohol

Apa mereka mabuk?

Bbukk!!

Aku terpental saat ada seseorang yang memukul orang yang tengah menariku tadi

"berengsekkk!!" teriak salah satu laki laki berandalan tersebut

Buugghh!!buugghh!!

Berkali kali peria itu melayangkan tinjuanya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun

"Tuuaann!! Awas di belakang mu!!" teriak ku saat melihat salah satu peria berandalan itu berlari dari belakang dan menonjok punggung laki laki yang sesdang menyelamatkan ku ini

"aaarrgghhh!" teriak laki laki yang menyelamatkan ku,karna ia jatuh terpental sedikit jauh

Aku menghampiring dan berkata "kau baik saja tuan?" namu ia tak memperdulikanya

Dan ia segera beranjak dari tempatnya lalu mulai memukul berandalan berandalan itu

"LIHAT SAJA NANTI KAU!! URUSAN KITA BELUM SELESAI!! DASAR CECENGUK BAJINGAN!" ucap berandalan berandalan itu sembari berlari meninggalkan kami berdua

"tuan...."

"masuk lah ke mobilku,biar ku antar pulang" ucapnya sembari menggandengku untuk masuk kemobilnya

Sesampainya di mobil aku segera melihat peria itu,aku melihat ada darah di ekor mulutnya

"tuan...bibirmu..."

"tak usah urusi bibirku,bagaimana denganmu?? Apa ada yang terluka? Kau baik baik saja kan?" ucap peria itu sembari membolak balikan pipi ku ke kanan dan kekiri dengan tangan besarnya itu

"euummm...aniyoo... Na gwenchanayo...."

"apa?apa ini? Tanganmu terluka,sini biar ku obati" ucap nya sembari mengelus elus tangan ku

"tuan...tidak tidak sekarang,tolong hikkss tolong adik ku....dia masih berada di gudang hikkss... Tolong" dan entah mengapa air mataku keluar lagi

"hah? Maksutmu?"

"tolong bisakah anda jalankan mobilnya sekarang? Hikkss... Jjebal...." mohon ku padanya

"baiklah" akhirnya peria itu melajukan mobilnya demgan kekuatan penuh

Eunkyung pov end


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang