Eunggggg.....
Jungkook melenguh tipis, cahaya yang menyilaukan membuat ia susah untuk membuka matanya. Jungkook mengerjap sejenak dan saat ia menajamkan pandangannya, Jungkook tiba - tiba terkejut dengan apa yang di lihatnya.
Jungkook berada di sebuah ruangan yang terlihat amat mewah dengan ranjang yang empuk selembut sutra. Saat Jungkook melihat pakaiannya, ia kembali dikejutkan dengan apa yang ia lihat. Jungkook memakai sebuah piama sutra sewarna putih gading, dan oh apa ini, rambut Jungkook berubah jadi panjang.
"Astagaaa.... Dada ku kenapa?? Kenapa jadi sebesar ini?!" Pekik Jungkook kaget melihat dadanya.
Pikiran Jungkook mulai berkecamuk. Dimana dia?kenapa dia memiliki dada yang besar seperti wanita?. Jungkook mengerjap beberapa kali karena berharap agar ini hanya sebuah mimpi.
Jungkook mulai mengingat-ingat apa yang ia lakukan sebelumnya hingga ia menjadi seperti ini. Jungkook pun mengingat semuanya, dari ia pulang dari kampus karena jadwal yang kosong,hingga ia menemukan cermin-
"Cermin,dimana cermin itu" Jungkook mulai meraba-raba ranjang yang ia tiduri, mencari cermin sialan yang membawanya ketempat ini.
"Yang mulia apa yang anda cari?"Jungkook dikejutkan dengan suara seorang perempuan di belakangnya. Dengan gerakan patah-patah Jungkook membalikkan kepalanya.
"O-emm..siapa kau?dimana aku?". Jungkook sedikit bingung melihat seorang perempuan berpakaian pelayan berwarna didominasi putih dan hitam itu.
"Saya pelayan disini yang mulia,perkenalkan saya amber, dan sekarang Anda berada di kerajaan Dionysius" ucap pelayan itu sambil menunduk.
"APAAAA???? Jadi siapa aku?". Jungkook terkejut.. dimana itu?kerajaan Dionysius?
"Maaf bila saya lancang, anda adalah putri jeon Jungkook dari kerajaan seberang yaitu kerajaan Jamais Vu". Ucap pelayan bernama amber itu lagi.
Jungkook terkejut, kerajaan Jamais Vu? Dimana itu?!. Sungguh sekarang Jungkook sangat pusing. Ini semua karena cermin itu, Jungkook terlihat linglung karena terlalu banyak berfikir.
"Yang mulia saya diperintahkan untuk membangunkan Anda, karena sebentar lagi akan ada perjamuan makan malam bersama dengan yang mulia raja" ucap pelayan amber, sedikit mendekat ke arah Jungkook yang masih terlihat bingung diatas ranjang yang empuk itu.
"A-e-ummm ba-baiklah, tpi aku harus mengenakan pakaian apa?"ucap Jungkook bingung dan sedikit terbata-bata.
"Saya sudah menyiapkan pakaian anda, dan beberapa pelayan akan membantu anda mengenakannya" ucap pelayan amber lagi dengan posisi tetap menunduk hormat.
"Baiklah" karena pasrah Jungkook hanya menganggukkan kepala nya.
Jungkook POV
.
.
.Oke, ini sungguh membingungkan, aku yang berada di tubuh seorang wanita, dan sekarang aku berada di kerajaan yang entah dimana. Apa aku harus ikut makan malam itu? Hah, lebih baik aku ikut saja. Toh aku juga kelaparan.
Aku bergegas bangun dari ranjang yang super empuk itu menghampiri seorang pelayan yang bernama amber itu.
"Dimana kamar mandinya?" Tanyaku dengan lembut. Hey, aku ini seorang putri. Hihi, nampaknya aku semakin pintar dalam bermain peran.
"Mari ikut saya yang mulia" ucap pelayan itu. Apa kepalanya tidak sakit selalu menunduk seperti itu, aku bingung.
Aku bergegas memasuki ruangan yang disebut kamar mandi oleh amber. Woahhh kamar mandi ini besar dan indah, bahkan lebih besar dari kamarku di flat yang dulu. Mengingat flat aku jadi rindu kehidupan ku sebelum ini terjadi. Stop aku harus semangat menjalani semua ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic mirror
Fanfiction"Woahhhh..... Cermin ini sangat bagus, siapa yang menjatuhkan cermin sebagus ini"- jjk . . Slinggggggggg . . "Yang Mulia"- soldiers . . "Aku mencintaimu"-kth . . "Akan ku pastikan kau akan mati!"-kjs . . "Aku akan mengejarmu bahkan di kehidupan sel...