Hai Nar.
Ini bukanlah puisi atau kata-kata indah yang sengaja dikarang untukmu.
Ini adalah kata-kata yang lahir dari laki-laki biasa.
Laki-laki yang dulu sangat mengagumimu, hingga kini.
Seperti inilah kata-katanya.Nar, kamu tahu?
Senyummu bak hamparan padang bunga, indah, harum semerbak nan menyejukkan.
Suaramu bak lantunan indah melodi yang memanjakkan telinga.
Semua tentangmu mewakili berbagai keindahan di dunia yang fana ini.
Aphrodite, itu adalah dewi keindahan namun bila disandingkan denganmu, keindahan itu bukanlah apa-apa.
Bak sosok bidadari tanpa sayap itulah dirimu, dirimu yang selalu bisa membuat hati ini begitu tertarik lantas jatuh kedalam pusaran yang dipenuhi oleh cinta.
Terkadang aku ingin menjadi langit agar bisa mengikuti kemanapun kamu pergi.
Namun aku sadar, aku hanya pria biasa yang selalu memujamu dalam diam.
Diam-diam menahan cinta yang begitu dahsyat untukmu.
Nar.