1.

1.8K 159 35
                                    

"yuta hyung ayo kita bermain rumah rumahan. Aku menjadi ayah dan yuta hyung menjadi ibu!" ajak seorang anak bernama dong sicheng, atau di panggil winwin.

"eh... Ayo. Tapi kenapa harus rumah rumahan? Itukan mainan anak cewek!" ujar teman mainnya, nakamoto yuta.

"lagian kenapa aku menjadi ib— loh kenapa raut wajahmu menjadi sedih?!" yuta terkejut melihat winwin dengan raut muka yang sedih dan tertunduk.

"maaf... Soalnya dari dulu kakak dan ayah selalu mengajakku bermain rumah rumahan, dan aku tidak bisa berperan sebagai ibu karena ibuku sudah tiada..." ujar winwin dengan nada memelas.

'bo- bodoh...' batin yuta

"BAIKLAH BAIK! AKU MAU BERMAIN RUMAH RUMAHAN! YA ITU TERDENGAR SANGAT MENYENANGKAN! Dan... OH IYA MENJADI IBU JUGA LEBIH MENYENANGKAN!" winwin kembali tersenyum saat mendengar pengakuan yuta yang dibuat buat, ya walaupun winwin sendiri tidak tahu.

"benarkah? Wahh, aku sangat senang sekali!" balas winwin dengan senyum lebar membuat yuta menjadi salah tingkah.

'cih, dia terlalu manis. Susah juga menolak permintaannya' batin yuta lagi sambil mengalihkan pandangamnya.

"kalau begitu aku mau mengambil persiapannya ya!"

"eh?"

Beberapa menit kemudian

"ke– KENAPA HARUS MEMAKAI ROK SEGALA??" protes yuta sambil mengangkat rok entah milik siapa yang dibawa winwin.

"wah, istriku kau cantik sekali!" puji winwin melihat yuta dengan pakaian rok

"oh iya? Hoho terima ka—"

"ARRGGGHH INI MEMALUKAN!!" yuta mengacak ngacak rambutnya saking malunya. Winwin tidak peduli dengan teriakan yuta, ia tetap menikmati permainannya.

"oh ya, aku akan tidur lebih cepat, nanti bamgunkan aku jam 5 ya. Aku akan berangkat pagi"

"oh sudah mau tidur ya?" tanya yuta

Yuta mencium pipi winwin dan winwin terdiam sejenak.

"ma- maaf, soalnya appa dan eommaku melakukan itu juga" kata yuta masih dengan muka memerah.

"kau... Menciumku?"

"eh?"

"JIKA KAU MENCIUMKU KAU HARUS BAYAR!!" ancam winwin membuat yuta ketakutan

"win- winwiiinn!!"

"AYO BAYAR!!"















"TIDAK!!!" semua penghuni kelas langsung menengok kearah suara yang mengeluarkan teriakan.

Yuta langsung melihat sekelilingnya dan mengusap wajahnya.

"mimpi itu lagi..." yuta berdiri dari kursinya dan beranjak pergi.

"hei nakamoto yuta! Mau kemana? Kau tidak setuju dengan—" ujar ketua kelas, lee taeyong melihat temannya keluar dari kelas.

Yang lain hanya terdiam melihat sosok yuta yang sudah menghilang dari pintu.

"sepertinya yuta tidak setuju dengan pendapatku" taeyong menghelakan nafas dan melanjutkan kegiatannya lagi.

Yuta menghirup udara di atas atap, dan menghelakan nafasnya panjang. Dia kembali menidurkan dirinya dan menatap langit.

"winwin sedang apa ya? Sudah 9 tahun aku tidak mendengar kabarnya..."

Cash Boy [Yuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang