Sudah seminggu sejak salah satu dari banyaknya mimpiku, terkabul.
Siang itu hari sabtu
disaat semua orang bisa bermalas malasan, termasuk aku.Perkenalkan, namaku Kayana.
Biasanya orang orang memanggil ku dengan sebutan "kay".Sama persis seperti sebutan dari seseorang yang memberikannya kepadaku saat itu.
•••
Mendengarkan musik melalui earphone sambil rebahan, itu kegiatan favorit ku setiap weekend. Tentunya setelah membantu bunda beres beres rumah, kalau tidak, yang ada aku terkena omelan bunda sepanjang hari.
"kayana! Kamu tuh jadi perempuan males banget sih! Rebahan mulu! Cepet bantuin bunda nyapu teras!"
"kayyy!! Jangan tidur mulu, matanya ga bisa ngebuka nanti rasain aja!! "
"rebahan mulu kamu, tulang nya lunak?? "
Presto kali tulang lunak segala, jawabku terlalu jengkel dengan omelan bunda.
Itu hanya beberapa contoh kalimat kalimat yang keluar dari mulut bunda saat memarahi ku.
Kesal sih dengerin omelan bunda, tapi aku tau itu buat kebaikan ku sendiri.
***
Rasanya aku mendengarkan musik sudah cukup lama, tetapi si bunda tak kunjung memanggil.
Sekedar menyuruh makan, membuang sampah ke depan, atau menyuruh beli sesuatu di warung.
Ohh mungkin semuanya sudah di bereskan oleh bunda, pikirku.
Aku berniat mengambil minum dan beberapa camilan ke bawah untuk menemani ku menonton film.
Tapi rasanya malas sekali, kasur seakan mempunyai magnet yang sangat kuat untuk menarik ku agar tak beranjak sedikit pun.
Tapi perut ku mulai lapar..
Dengan mengikat rambut se-asalnya, akhirnya aku ke bawah, walau cara jalan ku seperti zombie. Kaki ku bahkan tidak ku angkat saat berjalan.
Saat aku keluar kamar, aku mendengar suara orang berbicara di ruang tamu, aku yakin itu bunda.
Aku melengos melewati bunda dan tamu nya, karena mau tidak mau jalan menuju ke dapur harus melewati ruang tamu.
Aku tidak memperdulikan keadaan mereka, karena aku pikir itu ibu ibu tetangga sebelah yang hanya ingin bergosip ria dengan bunda.
Aku telah mengambil apa yang aku butuhkan dan segera berjalan menuju singgasana ku kembali sambil meminum softdrink.
Saat aku hendak menaiki tangga, bunda memanggil ku
"heh kay, ga sopan banget dari tadi mundar mandir kaya hantu kamu"
Wah, telinga ku mendengar ocehan bunda kembali
"ehehe maaf ya bun, ini ga mundar mandir lagi kok" jawabku cepat cepat naik tangga dan menuju kamar.
Baru saja mau masuk ke kamar, bunda memanggil ku lagi
" kayana!! Sini dulu!! "
Aduh bunda :(
"iyaa bundaaa sebentar ini kay naruh cemilannya duluu" teriakku dari atas
Aku yakin bunda menyuruh ku untuk mengambil makanan ke tetangga sebelah.
Aku menyempat kan untuk mencuci muka sebentar, lalu turun mendatangi bunda

KAMU SEDANG MEMBACA
P E P O
Novela JuvenilDisaat keinginan ter-mustahil mu menjadi terkabul, apa yang akan kau lakukan? Kayana, gadis yang ingin bertemu dengan teman kecilnya, yang telah lama pindah tak tau kemana. Oh, bukan cuma teman kecil sepertinya, Lebih tepatnya, cinta pertama seora...