Prolog

75 3 0
                                    

SEBELUM BACA HARUS VOTE DULU YA... TEKAN BINTANG ⭐❤️

"mau lo apa ?" senyum sinis dari cowok itu terlihat jelas, wajahnya seperti ingin menelan manusia yanga ada di depannya..

"lo tanya mau gue?".. gue mau lo lawan gue, jangan jadi pengecut deh lo"

"ck.. , gue muak sama orang kayak lo, bermuka dua" kali ini nadanya seperti merendahkan.. " gue nggak akan mau buang waktu gue, untuk hal yang nggak guna kayak gitu"

Ia membalikkan badannya , meninggalkan seseorang yang baru saja menantangnya untuk bertanding basket di depan seluruh siswa...

"Rosella Taruhannya"

"kalo lo bisa kalahin gue, Sella bakalan jadi pacar lo, gue yang jamin"

ia menghentikan langkahnya mendengar perkataan itu,....... namun ia tidak berniat mebalikkan badan , ia hanya tersenyum miring muak dengan cowok yang baru saja mempertaruhkan sahabatnya demi menyelamatkan gengsinya sendiri.

"Lo jangan jadi pecundang deh" ..

deg...

kalimat itu membuat Azka membalikkan badannya, iya,..cowok jakung yang bernama azka itu melangkah mendekati pemilik suara tersebut..

"lo baru aja , ngebuang sahabat lo demi gengsi lo... lebih pecundang mana gue atau lo?" 

"gue jamin sahabat gue nggak bakalan jadi pacar lo".. cowok bernama bryan itu melangkah mendekati seorang gadis yang sedang berdiri tertunduk lemah di dekat tembok

"sella.. lo percaya gue kan?, lo nggak kenapa-kenapa kan? gue bakalan kalahin dia dan lo nggak akan jadi pacarnya..." iya mengangkat wajah gadis itu agar mau melihat wajahnya, manik mata rosella terlihat jelas kesedihan gadis itu..

"lo mau kan?" tegas bryan meyakinkan... rosella...

azka mendengus kesal....

"ia bryan.. gw nggak apa-apa gue percaya  sama lo"

"ck.... munafik"....  " gue nggak butuh pacar, gue butuh dia jadi babu gue" azka berbalik melanjutkan langkahnya meninggalkan seluruh siswa yang tengah menatap punggungnya tak percaya, puluhan pasang mata menatapnya ia tau itu namun ya tak peduli.. 

ia menghentikan langkahnya namun tak berbalik untuk melihat lawan bicaranya

ia hanya mengangkat tanganya dan menunjukkan tiga jarinya " jam 3 sore, gue tunggu lo di lapangan , jangan sampai telat.. gue nggak sabar punya babu primadona sekolah"..

suasana hening..... ... punggung cowok bernama azka itu trelihat semakin menjauh..

rosella hanya tertunduk tak percaya dengan apa yang barusan terjadi padanya....

rosella hanya tertunduk tak percaya dengan apa yang barusan terjadi padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unexpected BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang