Bagian Mu

11 1 0
                                    

            Sebenarnya apa untungnya berada di dunia itu berlama lama. Role Player, semua bermain peran untuk menjadi sesuatu yang selalu di cari sesuatu yang sering di minati, menggunakan org lain sebagai face claim. Seseorang pernah berkata, apa kalian tidak sadar begitulah caranya kalian mempermainkan hati sendiri dan orang lain.

                     Baiklah, saya juga di sana untuk berlama lama. Saling bercerita dari hal penting sampai hal yang tidak penting dan tak pantas di obrolkan. Banyak cerita suka duka, banyak cinta di sana. Banyak kata menunggu dan kata pura-pura bahagia. Dan tidak jarang luka yang disebabkan oleh permainan dunia itu membuat dunia real life yang sedang di jalani ini menjadi semakin kacau dan melelahkan. 

           Menyayangi seseorang hanya dengan ketikan, hanya dengan cara dia memperlakukan kita dan bagaimana sikap manis saat bertukar pesan, sungguh luar biasa. Saling menyayangi hingga saling membeci dan akhirnya mencari penghidupan baru tidak jarang terjadi disana. hidup memang sesulit itu, bahkan di dunia maya yang kita ciptakan sendiri, dunia yang kita bangun sendiri, dan ternyata memang sulit membangun tempat yang membuat bahagia seperti surga, dan tidak akan pernah bisa. 

                        Saat ini saya di titik dimana saya menanyakan, kenapaa harus disana, kenapa harus berada dalam kepura puraan lainnya. Saat menyayangi seseorang dengan tulus tapi hal yang di dapat tidak semulus jalan yang ingin ditebus, membuat semakin tinggi hati ini tergerus ego. Setiap hari memberi makan ego dengan segala macam  kepelikannya. Saya menyayangi dia dengan ketikan itu, tapi yah memang dunia yang saya ciptakan berbeda dengan yang dia ciptakan, dan saat dia memohon untuk saya pergi dari dunia itu. Meringis dan menangis pun saya pernah rasakan karena rasa sakit itu.

          Sekarang giliran mu untuk bisa, menyadarkan diri akan hal ini. Baiklah katakan itu hanya penghiburanmu disaat sepi di saat tak ada teman bercerita dan disana sipapun akan menjadi teman seadanya. Tapi bukankah tidak adil yang kita lakukan ini kepada diri sendiri, mengharapkan yang sudah kita tau jawaban nya. 

           Dunia yang manusia buat terlalu banyak cacatnya, dan setiap manusia sayangnya membuat dunia yang berbeda, dan tidak akan pernah berakhir bahagia saat berharap pada manusia. Saat berharap didunianya ada kita, seperti dunia yang kita buat dan ada dia ada didalamnya, nyatanya dia berharap kita pergi dari dunia itu. Lalu kita akan membeku dalam angan dan menunggu.

Kutipan HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang