What is that?

41 10 4
                                    

Dengkuran halus terdengar dipenjuru ruangan. Suaranya sangat menenangkan, tapi tidak dengan hidupnya.

Sudah beberapa tahun ia mengurung diri dibangunan ini, eh ralat dikurung maksudnya!.

Walaupun sudah jenuh dengan kurungan ini, tapi percuma dia tidak akan bisa keluar dari penjara ini. Jika ia keluar sama saja seperti melakukan hal bodoh. Karena pasti dia akan kembali lagi ketempat ini. Karena tempat ini berada dikawasan tengah hutan yang sangat lebat dan dia pun tidak tau tempat ini berada didaerah mana.
Jika kau melarikan diri maka ada 2 hal yang kemungkinan akan terjadi, entah itu kau akan dikejar petugas penjaga atau dikejar hewan buas. Huh! Kau tinggal memilih saja ingin yang mana.

Dari pada melakukan hal yang percuma, jadi dia memilih untuk memasrahkan diri saja. Terserah kedepannya mau bagaimana, dia tidak memikirkan hal itu.

Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu diluar sana. Lalu seseorang masuk kedalam ruangan ini. Dengan membawakan beberapa kapsul obat dan segelas air minum. Setelah menaruh diatas meja kecil dipinggir kasur yang sedang ditempati gadis itu, lalu ia pergi keluar kembali.

"Dia kembali membawakan ku obat lagi? Huh! Menyebalkan" Decaknya, sebari membuka perlahan kelopak matanya itu.

Dia terduduk sebari melihat obat dan segelas air yang berada dihadapannya. Lalu bernafas gusar

"Kapan kau membuatku sembuh? Aku sudah bosan memakanmu" Ucapnya. Sebari melihat kearah kapsul obat itu.

Setelah meminum obat yang telah disediakan tadi, lalu ia beranjak pergi kekamar mandi.

Setelah 15menit lamanya akhirnya pintu pun terbuka

Kreek dug!
Suara pintu kamar mandi terbuka. Menampakkan seorang gadis tadi sedang merapihkan rambut yang basahnya itu.

Saat kembali duduk ditepian ranjang, ia menoleh kearah meja tadi. Ternyata sudah tersedia sarapan dan segelas air. Dan tempat tidurnya pun sudah dirapihkan.

Bukannya makan, tapi dia malah kembali merebahkan diri di atas kasur. Dia melihat langit langit diruangan yang ia tempati ini. Entah apa yang sedang ia fikirkan, tapi sebutir air turun dari mata hitam kelam miliknya itu.

"Aku sudah lelah Tuhan" Bisiknya.
Lalu ia beranjak membuka gorden kamar.

Saat kau membuka gorden kamarmu pada saat jam delapan pagi, hal apa yang pertama menyambutmu? Apakah sinar mentari? Yap, itu sudah pasti.
Tapi jika kau berada ditempat ini, kau tidak akan melihat cahaya itu. Sudah ku bilang bukan, semua cahaya akan redup jika kau berada disini, kau tidak akan melihatnya. Bahkan cahaya mentari pun enggan untuk menampakkan sinarnya disini.

Yang akan kau lihat hanya pepohonan yang sangat tinggi serta dedaunan yang sangat lebat. Kau tidak akan menemukan apapun lagi disini. Yang terlihat hanya hutan, hutan yang tiada ujungnya.

Bayangkan jika kau berada disebuah bangunan yang berada dikawasan itu, seperti yang dia tempati ini. Tentunya pasti akan bosan bukan?

Saat kau berada disini, kau juga tidak akan bisa membedakan mana siang atau malam. Dua duanya tampak sama. Gelap!

Jika pagi hari kau akan mendengar suara ayam, lain lagi hal nya disini. Kau pasti akan mendengar suara lolongan anjing liar, bukan hanya pagi hari tapi setiap saat. Bahkan orang orang yang berada dikawasan ini tidak lagi takut atau merinding mendengar suara itu, mungkin mereka sudah terbiasa, termasuk gadis itu sendiri.

Fantasma ou Psycopath?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang