Park Jimin 18+

24.1K 135 12
                                    

Malam pertama Hyo rin tidur di apartemen ketujuh namja yang menyewanya. Setelah diantar Namjoon kekamarnya, Hyo rin pergi mandi dan mengenakan pakaian tidur miliknya. Kemudian duduk di atas kasur dan menyalakan tv yang sepertinya di sediakan di setiap kamar.

Tok! Tok! Tok!

Pintunya diketuk dari luar menarik perhatiannya dari tv. Hyo Rin berjalan kearah pintu dan membukanya. Terlihat seorang namja berdiri di depannya dengan senyuman merekah di bibinya

"J-j...jimin?"

Tanya Hyo Rin perlahan takut dirinya salah menyebutkan nama. Namja itu mendorong tubuh Hyo Rin masuk dan menutup pintu dengan kakinya

"Senang bertemu denganku?"

Tanya Jimin sembari memegang dagu Hyo Rin. Hyo Rin tersenyum, tau maksud Jimin masuk ke dalam kamarnya, Hyo rin otomatis mengalungkan tangannya di lehernya

"Sudah bangun melihat ku?"

Hyo Rin sedikit menggesekkan tubuh bagian bawah miliknya dan milik  Jimin

"Shh Jalang nakal"

Jimin meraup bibir Hyo Rin dan melumatnya kasar. Hyo Rin yang jelas lihai dalam hal berciuman membalas lumatan Jimin dan mulai membuka kancing baju jimin satu persatu. Tangan Jimin tak tinggal diam, tangannya yang nakal meremas keras payudara Hyo Rin kasar membuat Hyo Rin mendesah ditengah ciuman mereka

"Nghhh shh mphhhh nghhh ahhh shh"

Jimin berjalan maju masih dengan berciuman dengan Hyo Rin. Direbahkan tubuh Hyo Rin diatas kasur dan membiarkan Hyo Rin terlentang dengan pakaian yang sedikit berantakan

"Tunggu disini jalang manis"

Jimin kemudian berjalan keluar kamar meninggalkan Hyo Rin dengan keadaan benar benar horni. Hyo Rin membuka seluruh bajunya kemudian mengangkang. Dimasukkan 2 jarinya kedalam lubang vaginanya membuat Hyo Rin mendesah kencang

"Ahhh... Ahh ohhh shhh ahhh"

Desahan Hyo Rin memenuhi ruangan kamarnya. Jimin masuk sambil membawa sesuatu, sedikit terkejut dengan apa yang dilakukan Hyo Rin, detik berikutnya dia tersenyum

"Oww oww... Sudah sangat horni rupanya"

Hyo Rin menghiraukan ucapan Jimin dan tetus mengocok Vaginanya semakin cepat. Jimin nenindih badan Hyo Rin dan kemudian melumat bibirnya menahan desahan Hyo Rin

"Nghhh mphh shh nghhh shh"

Jimin terus melumat bibir Hyo Rin tanpa henti mencabut dua jari Hyo Rin dari dalam vaginanya kemudian melepas ciumannya membuat Hyo Rin mendesah kecewa

"Nghhh waee shh waee ahh shh"

Jimin tersenyum kemudian menjawab

"Tenang sayang tenang"

Jimin mengeluarkan Dildo yang sedari tadi dia bawa. Dimasukkannya dildo itu kedalam Vagina Hyo Rin membuat Hyo Rin mendesah kencang

"AH!! YEAAHH OUHH SHH AHHH AHH OHHH YES AHH"

Jimin mengeluarkan smirknya dan menyalakan dildo dalam kecepatan tinggi. Hyo Rin merasa dirinya di berikan kenikmatan paling tinggi saat ini. Beribu ribu kupu kupu berasa terbang di perutnya. Sementara Hyo Rin mendesah Jimin membuka seluruh pakaiannya dan mulai mengocok junior nya yang sedari tadi tegang sempurna.

"Hnghh shhh ahh"

Geramnya merasakan kenikmatan yang ia ciptakan sendiri. Tangan nakal Hyo Rin mulai mengambil alih kocokan Jimin sementara lubangnya masih asik di manjakan oleh dildo berukuran cukup besar itu.

"Nghh yesss ohh pintar shit"

Desahan Jimin terdengar jelas di telinga Hyo Rin membuat Hyo Rin semakin mengangkangkan kakinya lebar saat. Jimin mulai mengeluar masukkan dildo cepat didalam Vagina Hyo Rin

"Ah.. ahh ahh ohh ashh ahh yes yes ahh ouhh ahh"

Hyo Rin memejamkan matanya masih terus merasakan kenikmatan di bawah sana sambil tangannya terus mengocok semakin cepat.

"Argh aku tidak tahan lagi!"

Jimin mulai bangun, melempar dildo yang dia tusukkan ke dalam vagina Hyo Rin, menggantinya dengan junior yang sudah benar benar tegang di gesek gesekkan ke dinding vagina milih Hyo Rin

"Ah ahh Jimin ahh shh cepat masukkan  ahhh nghh"

Desahan Hyo Rin tidak tahan. Jimin mulai memasukkan juniornya sekali hentakan mampu membuat seluruh juniornya tertanam penuh di dalam vagina Hyo Rin

"Arghhh"

Geram Jimin saat juniornya benar benar tertanam seluruhnya di dalan vagina Hyo Rin.

Jimin mulai menggoyangkan pinggangnya cepat mengeluar masukkan juniornya di dalam vagina Hyo Rin. Membuat keduanya memejamkan mata penuh kenikmatan

"Ah... Ahh ouh nghh shh ahh ahh yes ahh ohhh yes yes"

Desahan Hyo Rin memenuhi ruangan. Jimin semakin semangat memompa juniornya keluar masuk vagina Hyo Rin. Bibirnya menyambar bibir Hyo Rin, melumatnya kasar menuntut agar Hyo Rin membalas lumatannya juga. Hyo Rin hanya pasrah. Permainan Jimin benar benar hebat dan membuatnya melayang entah kemana.

"Nghh shh mphh ahh shh"

Desahan Hyo Rin tertahan oleh bibir Jimin. Jimin menarik salah satu kaki Hyo Rin menuju pundaknya. Memperdalam tusukan demi tusukan juniornya kedalam Vagina Hyo Rin. Tangan nakalnya mulai meraba naik keatas payudara Hyo Rin dan mulai meremas buah dada milik jalang itu kasar. Hyo Rin tidak tahu apa yang harus ia lakukan selain mendesah dan mendesah. Permainan Jimin benar benar hebat.

"Ahh shh yes yes ahh Jimin aku ahh aku nghh"

Desahan Hyo Rin saat di pucuk klimaksnya. Jimin mulai mengeluarkan smirknya dan memperlambat genjotannya

"Apa sayang? Hnghh? Apaa??"

Hyo Rin sedikit frustasi. Di gerakkannya pinggulnya lawan arah dengan Jimin dalam tempo yang sangat cepat. Di dorongnya Jimin hingga tertidur dan sekarang Hyo Rin berada diatas memimpin permainan.  Woman On Top. Salah satu posisi yang di sukai Hyo Rin selama menjadi jalang.  Hyo Rin memompa tubuhnya naik turun benar benar cepat hingga payudaranya ikut bergoyang naik turun. Jimin tak tinggal diam, tangannya sudah terulur meremas payudara Hyo Rin dengan kasar membuat sang empunya mendesah keniknatan

"ahh yess ahhh shh aku ahh aku ingin nghhh aku aku ahh"

Hyo Rin mengisyaratkan pada Jimin bahwa dirinya telah diambang klimaks. Hyo Rin semakin kencang menggoyang kan tubuhnya keatas kebawah sampai

"Ahh  ahhh yes ahh fuck ahh cum cum akh!!"

*Crot! (?)

Hyo Rin mengeluarkan cairan putih kental miliknya disusul Jimin yang menyemprotkan pejuhnya kedalam Vagina Hyo Rin. Hyo Rin ambruk diatas badan Jimin. Keduanya mengatur nafas dari permainan hebat mereka

"Ahh kau hebat Jim"

Jimin mengeleluarkan smirknya dan mencabut juniornya dari vagina Hyo Rin

"Ah Tentu saja"

Jimin meletakkan tubuh Hyo Rin disamping tubuhnya dan mulai menyelimuti tubuh  telanjang mereka. Jimin memeluk Hyo Rin yang memejamkan matanya sedikit kelelahan atas permainan mereka.

"Nghh aku suka Juniormu"

Ucap Hyo Rin sedikit tertawa disusul tawa kecil milik Jimin.

"Sudahlah. Besok mungkin kau akan melakukan sex lagi dengan member yang lain. Tidurlah."

Hyo Rin mengangguk mulai memejamkan matanya masih memeluk Jimin erat. Tidak perduli keringat mereka yang lengket menempel di tubuh mereka. Mereka hanya kelelahan. Keduanya tertidur pulas.

Siapa yang bermain untuk kedua kalinya oleh Hyo Rin? Aku rasa, dia tidak akan seperti Jimin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Woman On TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang