Prolog

526 35 4
                                    

Ibu, bolehkah Neo bertanya ?..

Tanya seorang anak pada ibu nya. Ibunya hanya tersenyum lalu mengangguk.

Apakah semua orang bisa merasakan cinta ?..

Tentu saja, kata sang ibu sambil beralih menatap lembut sang anak.

Apakah ibu mencintai ayah ?..

Sang ibu hanya tersenyum.

Lalu apakah ayah juga mencintai ibu ? Dan bagaimana jika kita tidak pernah merasakan cinta ? Apakah menurut ibu itu normal ?

Sang anak terus saja mengoceh.

Nak, mungkin hari ini kau belum merasakan nya. Nanti kau akan paham dengan sendirinya.

Tapi bu. Jika benar ayah mencintai ibu, mengapa ayah harus meninggalkan ibu ?

Waktu. Cinta itu butuh waktu sayang. Ucap lembut sang ibu pada anaknya.

Tidak bisakah ibu memilih untuk mencintai orang lain ? Kenapa harus ayah ?

Sang ibu menarik lembut tangan sang anak.

Mau kemana kita bu ? Tanya sang anak

Sampailah mereka pada sebuah kebun mawar. Kebun mawar yang indah dengan terpaan sinar matahari pada sore hari.

Nak, maukah kau mendengarkan sebuah kisah ? Ibu akan menceritakan nya untukmu

Tentu saja. Sang anak tersenyum lebar lalu mencium pipi sang ibu.

Kisah apa yang akan ibu ceritakan ? Apakah tentang pangeran yang sedang jatuh cinta ? Atau putri ?

Sang ibu mengusak lembut rambut berwarna karamel tersebut. Ini bukan kisah tentang pangeran atau putri yang jatuh cinta. Kata sang ibu sambil tersenyum.

Lalu ? Sang anak terlihat kebingungan.

Sebuah kisah tentang menemukan, menjaga, dan mempertahankan. Cinta bukan hanya tentang rasa, melainkan tentang menghormati dan melindungi.

Percayalah anakku, suatu saat kau akan merasakan nya. Percayalah pada takdir. Tuhan tak akan salah dalam menentukan.

Apakah ayah meninggalkan ibu demi menghormati dan melindungi ?

Sang ibu hanya tersenyum.

Nak. Ayahmu pergi karena dia percaya pada ibu. Percaya bahwa ibu akan mampu hidup tanpa nya.

Iya bu. Aku juga percaya bahwa Phuwin akan bisa hidup tanpa ku.

Phuwin ? Tanya sang ibu

Iya bu. Lelaki manis dengan senyum secerah mentari.

Jadi ?

Ah sudah bu. Tidak usah membahas Phuwin lagi. Lebih baik ibu ceritakan saja kisahnya

Baiklah.

Sore itu begitu indah dengan cahaya senja di ufuk barat serta semilir angin yang membawa sejuta kerinduan.

*****

"Saint, aku tak bisa berbohong lagi. Aku mencintaimu. Maukah kau menjadi kekasihku ?"

"Aku.. mm.. maaf"

*****

Lanjut ?

Hai, aku kembali lagi nih.. aku datang dengan kisah baru dari Perth dan Saint. Ini cuma Prolog doang jadi pendek.

Kisah ini tentang perjalanan Saint suppapong dalam menemukan cinta nya. Jadi penasaran kan ?

Jangan lupa ikuti terus ya kisah mereka.. dan jangan lupa vote sama coment nya juga😘

Pangeran Sederhana (PerthSaint)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang