1

3.3K 351 120
                                    


Pernah terbayang tidak jika teman bermainmu saat kecil akan menjadi seseorang yang akan menjadi teman hidupmu? tidakkan? begitu juga dengan Mark dan Jaemin namun ketika takdir sudah tertulis seperti itu keduanya bisa apa selain menjalankan dengan baik??

🐣🐣🐣

Mark yang baru kembali dari Kanada setelah menyelesaikan studinya, cukup terkejut dengan kabar yang baru saja di beritahukan oleh sang ibu, Tiffany Lee.

"Menikah?" ulang Mark memastikan, alih alih Mark berharap apa yang di dengarnya salah.

Tiffany  menangguk semangat menaggapi perkataan Mark. Sedangkan sang ayah,Changmin  memberikan senyum lemah dari bangsal rumah sakit. Changmin memang sedang sakit, dokter mengatakan penyakitnya semakin menyerang daya tahan tubuhnya setiap hari tapi bukannya berkonsentrasi menyembuhkan penyakitnya mereka malah merencanakan pernikahan Mark dengan dalih umur sang ayah yang tidak akan lama lagi, Konyol.

"Dengan siapa tadi?" tanya Mark hati-hati, karnya sebenarnya Mark tidak menyimkan dengan baik semua perkataan Tiffany.

"Na Jaemin, teman kecilmu" jawab Tiffany masih bersemangat "Kalian pertama kali bermain saat usiamu delapan tahun" tambah Tiffany yang berusaha kembali mengingat memori Mark.

Sedangkan Mark sendiri berusaha mengingat ingat, bagaimana rupa seorang Na Jaemin. Dan kini Mark sedikit ingat, Na Jaemin itu seorang bertubuh kurus yang tidak begitu sering berbicara namun banyak bergerak itu.

"Sebenarnya kami sudah merencanakan pernikahan kalian sejak lama" Changmin mulai membuka suara setelah hak suaranya yang terus di ambil istrinya.

"Kenapa tidak memberitahu juga sejak lama?"

"Kami berencana memberitahu kalian saat usia Jaemin sudah siap untuk menikah" ucap Changmin yang membuat Mark tidak begitu terkejut. Mark ingat Jaemin itu berusia lebih muda darinya jadi wajar saja jika usia Jaemin di jadikan patokan.

"Lalu apa usia Jaemin sudah siap? aku tidak mau membebaninya" Mark berkata seperti itu bukan karna apa tapi mengingat dirinya yang baru saja lulus studi s1, apa lagi Jaemin? kemungkinan Jaemin masih kuliahkan? karna lagi lagi Jaemin  ingat, usia Jaemin yang lebih muda di bandingkan Mark.

Changmin tersenyum kearah Mark "Maka itu, bantu dia agar tidak merasa terbebani" ucap Changmin menepuk lengan Mark beberapa kali.

"Jadi?" masih dengan senyumannya yang tidak kunjung luntur, Tiffany tersenyum kearah Mark selagi menunggu persetujuan anaknya dengan perjodohan yang mereka buat.

"Ibu?" alih alih menjawab, Mark malah memanggil Tiffany.

"Ada apa lagi Mark?"

"Berapa usia Jaemin?"

"Sembilan belas, dia tiga tahun lebih muda darimu" jawab Tiffany masih dengan senyumannya.

"Jadi bagaimana? Tiffany kembali bertanya, seperti mendesak Mark untuk segera menjawab karna beliau menyadari yang Mark lakukan hanya mengulur ulur waktu untuk menjawab pertanyaan ibunya.

Mark menghelakan nafas, tidak menyangka jika di usia dua puluh dua ini akan memiliki seorang istri yang berusia sembilan belas tahun.

"Iya" jawab Mark pada akhirnya.

"Iya apa?" wanita itu menggoyangkan lengan putranya, seperti meminta penjelasan yang lebih.

Mark kembali menghelakan nafas, tidak perlu ia jelasakan lagi sebenarnya ibunya sudah paham bukan? kemana arah perbicangan mereka.

"Iya aku menerima perjodohan dengan Na Jaemin"

🐣🐣🐣

"Mama? Papa?"

Two of us [Markmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang