Kitten Bangtan Drabbles 2

YOU ARE THE REASON [M.Y]

Tittle : you are the reason

Cast :
1.Park jimin
2. Min yoongi

Bxb
Fujoshi

-------------------------------
"Mungkin tuhan belum mempercayakannya pada kita"
--------------------------------

"Aku hamil"

"YOONGI? KAU TAK BERBOHONG?" yoongi dengan wajah bahagia nya itu mengangguk, pipinya bersemu saat sang suami mengecupnya penuh cinta

"Aku sungguh menyayangi kalian berdua"

//

"Jimin-ie? Sebentar lagi kau akan menjadi ayah"

Jimin yang sedang memakan potongan apel dari istrinya itu tersenyum, mendekat, dan mengusap perut yoongi yang sedikit buncit
"Hai sayang, daddy sudah tak sabar ingin bertemu denganmu, baik-baiklah disana, daddy dan mommy menunggumu"

Yoongi tersenyum hangat, setetes air mata jatuh dipelupuknya, terlalu terharu

"Sayang? Mengapa kau menangis?" Suara lembut itu membuat yoongi mendekat, memeluk sang suami

"Aku menyayangimu" Jimin membalas pelukan yoongi "kalian berdua, kau-park yoongi dan aegii adalah pusat kebahagiaan ku, kalian benar-benar yang paling berharga dihidupku"

"Terima kasih yoongi-ahh"

//

Jimin sibuk berkutat dengan kertas-kertasnya, sesekali memandangi foto sang istri, senyumnya mengembang

Sebelum sebuah telfon membuatnya mengalihkan atensi

"Halo"

"Jimin hyung?"

"Ah? Jihoon? Ada apa?"

"Yoongi hyung?"

"Ada apa dengan istriku?"

"Ia pendaharan- dan anak kalian-

" Kenapa? Dengan anakku?"

"H-hyung..anak kalian tak bisa diselamatkan"

"Jangan berbohong.... Kau memang adik yoongi, tetapi aku tak segan-segan mematahkan lehermu jika kau bercanda seperti ini, min jihoon"

"Aku tak berbohong! Yoongi hyung terjatuh di tangga"

Dan saat itu

sebuah kebahagian yang telah lama jimin maupun yoongi tunggu

hancur rusak begitu saja, hilang dan mampu mengubah segala hal yoongi dengan mudah

"Sayang? Kau mau makan?" Jimin mendekat

hari ini, ia mengambil cuti karena alasannya ingin membawa yoongi jalan-jalan, namun seperti biasa, yoongi tak menjawab, hanya diam dengan tatapan kosong menerawang

"Ayolah, kumohon- berbicaralah sedikit padaku" Jimin berbicara lembut, mengusap surai yoongi

"Sayang~, masih memikirkan aegii? Ini sudah bulan kedua kau diam dan mengabaikanku" Jimin mengubah posisinya, menangkup pipi berisi itu

"Hiks..mianhae" Jimin menghela nafas, yoongi hanya akan menangis jika jimin membahas persoalan ini, ia memeluk yoongi menenangkan sang istri
"Aku mengerti- aku mengerti sayang, tak apa..menangislah, aku disini"