Tidak sulit mengatakan jika aku merindukanmu, yang sulit hanyalah ketika apa yang nantinya akan kudapatkan saat mengatakan itu.----
"Yang, aku punya sebongkah pertanyaan untuk u, kok tadi aku liat Bobby mukanya 3L ya?". Hanbin yang baru mau masukin kentang ke mulutnya tiba-tiba mendadak linglung karna ucapan Chaera. Lebih ke pemilihan bahasanya gitu, heran emang. Orang-orang pengen sebongkah berlian, Chaera milih sebongkah pertanyaan, hmz untung pacar.
"Paan tuh 3L". Bingung, biasanya kan 5S, 5L, 5M, ya pokonya yang serba lima lima rebuan lah.
"Letek, Lepek, Lusuh". Gila ya emang, gimana bisa gitu sosok Hanbin yang tidak termasuk cowo dengan kategori penghuni surga dapet cewe yang juga predikatnya sama kaya dia. Gini coy gampangannya, biasanya kan badboy dapet goodgirl atau semiringnya, la ini ? benar-benar perpaduan namrud dan firaun .
"Gitu kok heran, kalo kamu liat muka Bobby berseri-seri baru tuh curiga, kalo dia pake mastin"
"Hm ga gitu, tapi ini beda dari biasanya". Chaera dengan pendapat bahlulnya tetep bersikukuh bahwa muka Bobby yang persis angka merah di rapot, menunjukkan suatu problem yang dia sendiri not know.
"Palingan juga ketauan nonton java ama nyokapnya, dah lah ngapain jadi ngomongin si Bobby".
"Kalo aku ngomongin tentang hubungan kamu sama Acha?"
Eee busett, kalo ngomong gatau sikon emang, ini si Hanbin lagi masukin segumpal daging ke mulut pas denger omongan cewenya, belum sempet ngunyah, itu daging dah nyampe anus meronta-ronta minta dierami. RIP HANBIN.
----
Hari ini gue pergi ke fakultasnya Bobby, Aming, dan Taeyong, niatnya sih pengen ketemu dan minta maaf langsung sama mereka.
Ya karna Bobby termasuk dalam kategori the most pria bahlul in the world, jadi dia cari teman lah buat ngediemin gue, dan membujuk Mingyu serta Taeyong dengan rayuan maut bangsa-nya para syaiton.
Gue sengaja nunggu di depan kelas mereka lebih awal padahal mereka keluar kelas masih satu setengah jam lagi, biar apa ? ya biar ketara dramatis aja gitu.
Aduh tuhan, kenapa jantung gue berasa zumba gini nungguin mereka keluar kelas, kaya nungguin hasil amal baik-buruk gue keluar yaampun.
Ga lama gue memfokuskan diri untuk bersemedi, dan bertakwa pada tuhan yang maha esa akhirnya kesayangan gue keluar juga. Mukanya lusuh bener kaya tumpukan baju anak kos, busett.
"Ngapain u disini?". Taeyong yang sedikit terkejut akan kehadiran nawang wulan akhirnya mengeluarkan sepatah kalimat.
"Gue mau ngobrol sama kalian bertiga". Sahut gue sambil pasang muka lesu kaya dugong abis dikemo.
Bobby yang cuma natap kedepan dan nglirik gue dari samping ekor matanya, bener-bener buat badan gue menggigil parah, yaallah tatapan dia ngalahin senior yang lagi nglabrak junior coyyy.
"Lo mau ngomong apa, penting ga ? dah izin lum sama COWO lo ?". Emm pantes udah, kalo emang keluarganya Aming punya usaha tahu gejrot setan terpedas se-ibukota, gue rasa pedesnya bukan dari cabe, melainkan mulut sanak keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria - JJK
Fanfictiondalam beberapa hal yang menyangkut tentang hati, manusia boleh egois dan kamu hanya akan menjadi milik aku selamanya - jeonjk sejauh apapun aku pergi, kamu pasti bisa menemukanku dan ya aku hanya milikmu - achaa