Hei gaesss iam back yuhuu. Sudah lama sekali yaa wkwkwk. Susah banget rasanya ngumpulin niat buat nulis. Tapi yaa lumayan deh yaaa. Jangan lupa Pencet bintang dan comment ya.💕Selamat menikmati💕
*____*
Farra terbangun, di tempat yang sama tapi
sedikit berbeda, disebelahnya sudah ada Mara teman sebangku nya, dan beberapa anak lain'Jadi tadi aku bermimpi? 'Batinnya
Mara melihat gerak gerik aneh dari teman sebangku nya hanya merotasi kan kedua matanya "kok bisa bisa nya lu tidur pagi di hari senin sih Far? " Tanya mara
Farra yang masih mengumpul kan nyawanya menoleh ke arah teman sebangku nya "hah?? "
"Auah gelap. Ayok kelapangan bentar lagi upacara" Ujar Mara
Farra mengikuti Mara ke lapangan untuk upacara. Di kepala nya masih pusing, bingung membedakan yang mana mimpi yang mana dunianya yang asli.
'Sialan Gideon' ujarnya
🤓🤓🤓🤓🤓🤓🤓
Entah mengapa hari ini sangat panas. Bahkan Farra sudah menghabiskan 1 botol yang berisi 1liter.
Siang ini Farra dan Mara ingin menghabiskan istirahat kedua nya dengan duduk dikantin sembari menikmati minuman dingin dan makan siang.
Kelas mereka dan kantin lumayan agak jauh. Harus melewati lorong kelas IPS.
Ada satu orang yang berhasil mengambil perhatian Farra. Dion namanya. Satu satunya anak laki laki yang bisa membuat Farra kagum, bahkan di hari pertama Farra dan Dion menginjakan kaki di sekolah ini.
Sekarang mati matian Farra menahan kekuatannya agar tidak keluar. Melihat Dion dan kekasih barunya sedang bermesraan bisa menyulut kekuatannya.
Percikan listrik keluar dari jemari Farra. Rasanya Farra engan melihat Dion bermesraan dengan gadis lain. Sedikit memberi kejutan mungkin tidak apa apa.
"Eh Mar gua ke Kamar mandi dulu ya. Lo duluan aja nanti gua nyusul." Ujar Farra
"Lhaa kok tiba tiba sih? "
"Gak tau nih, jangan lupa pesenin jus mangga yaa" Ujar Farra lalu berlari meninggalkan Mara yang berjalan sendiri.
Jelas itu hanya alibi agar Mara berjalan terlebih dahulu. Farra bersembunyi dan menyiapkan kekuatannya.
Bunyi Blitz terdengar ada listrik yang keluar dari ujung ujung jarinya. Dengan mengepalkan tangan sebelah kirimya Farra berjalan seperti biasa dengan normal.
Tepat ketika Farra sejajar dengan sepasang kekasih itu Farra membuka kepalan tangan nya lalu seketika rambut si gadis berdiri dan acak acakan . Bahkan Farra bisa melihat wajah terkejut Dion ketika kekasih barunya berubah. Kadang kita harus menggunakan sedikit kelebihan kita untuk bersenang-senang.
Lalu dengan santainya Farra berjalan menyusul Mara ke kantin dan manahan tawa.
💄💄💄💄💄💄
Soalnya mimpi Farra menjadi nyata orang tampan atau mungkin makhluk tampan itu benar benar menunggu di gerbang sekolah Farra. Ia Gideon menjadi pusat perhatian para siswi siswi bahkan ada yang meminta foto bersama yang benar saja bahkan jika mereka tau kalau Gideon bukan manusia biasa atau sejenis hantu mereka semua akan lari ketakutan.
Berpura pura tidak melihat mungkin ide yang baik sekarang. Berjalan seorang diri menembus kerumunan orang banyak dengan sedikit menutupi separuh mukanya dengan rambutnya.
"Farra."
Tubuh Farra tegang seketika. Gagal penyamarannya. Jelas saja dia kan-Gideon bukan manusia.
Sekarang tubuh Farra diseret dari tempat ramai itu. Ia bahkan mendengar suara suara kekecewaan siswi siswi yang belum sempat berfoto dengan Gideon.
Disini ia sekarang dibawah pohon besar yang cukup jauh dari sekolahnya. Sepi sekali bahkan Farra bisa mendengar suara angin.
"Apa kamu sudah siap Farm" Tanya Gideon
"Eh eh siap apa nih??"
Gideon berotasi kan matanya"apa kamu sudah lupa yang aku bilang tadi pagi"
"Bilang apa? Itu cuma mimpi tidak nyata. Lagi pula kamu napak kan" Ujar Farra seketika menundukan kepalanya.
Gideon tak habis fikir ada manusia yang mengira ia hantu bahkan semua gadis disekolah Farra tadi mengira ia malaikat tampar oh yang benar saja "aku manusia, lihat aku tampan, mana ada setan tampan seperti ku"
"Ya ya ya kau ini setan yang sangat percaya diri ya"
"Aku manusia!!" Kesal Gideon
"Ya ya ya, jadi aku harus siap untuk apa?" Tanya Farra
"Aku sebenarnya agak kesal dengan mu tapi yasudahlah. Kita akan pergi ke tempat ku" Ujarnya
"Ku hitung 1 2 3 kita akan ber teleportasi"
Farra panik dia bahkan belum ada persiapan apa apa rasanya seperti ulangan fisika dadakan. Oh yaaa orangtuanya dia belum izin. Bagaimana "kau gila?!! " Gertak Farra
"Kau bilang tadi sudah siap" Ujar Gideon
"Sudah siap apa, bahkan aku hanya menanyakan mau pergi ke mana dasar setan gila." Marah Farra
Kekuatan Farra sudah terkumpul di genggaman tangannya. Ia sudah tidak bisa menahannya lagi. Tiba tiba Farra menyerang Gideon sampai ia terpental jauh. Tanpa menoleh lagi ia langsung pergi meninggalkan tempat kejadian.
"Pilihan mu tepat rajaku" Gumam Gideon
To be continue~
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGE
FantasyMenurut Farra hidupnya tidak terlalu bagus. punya kekuatan yang mungkin super membuat ia harus mati matian menyembunyikannya. Emosi sedikit keluar percikan listrik dari jari jarinya, luar biasa emosi sudah bisa menyalakan lampu satu kampung. Bertemu...