Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namja kecil itu sekarang sedang memikirkan Jungkook Yang akan datang ke korea Keluarga jeon akan berkunjung ke korea dalam waktu dekat ini Sedangkan jimin bingung Apa dia harus jujur pada yonggi Ya.... Jimin memang harus jujur pada yonggi tentang email itu Agar yonggi setidaknya mau berpura-pura kalau yonggilah yang bertukar email dengan jungkook Jimin takut kalau dia jujur pada jungkook Pasti jungkook akan marah padanya..
Meski jimin bukan seprti yang dulu namja gemuk pendek dan culun Ya meskipun dia masih pendek setidaknya Jimin tumbuh menjadi namja Yang sangat manis dan cantik Tapi tetep saja Dia minder terhadap jungkook Karena dulu jungkook suka membuli jimin Jungkook tidak terlalu suka dengan jimin Dia hanya suka yonggi Yonggi, dan yonggi Jimin tau semua itu...
Jimin selasai dengan acara melamunnya lalu dia menuju kekamar yonggi
Tokk... Tokk... Tokk
Tanpa menunggu jawaban yang punya kamar Jimin membuka pintu kamar yonggi
Yonggi-ah.... Panggil jimin Hemmm.... Jawaban yonggi hanya dengan deheman
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kau mau kemana Kenapa dandan rapi sekali? Tanya jimin
Aku mau pergi kuliah lah Masak mau ke pasar Jawab yonggi dengan ketusnya
Jimin udah biasa sama sikap ketusnya yonggi Karna mereka hidup bersama dari bayi Sebenarnya meskipun yonggi punya sikap savage dan ketus banget Yonggi sangat perhatian dan menyayangi jimin..
Emmmmmm..... Kau tau kan kalau keluarga jeon ajhusi lusa akan kembali ke korea Jimin mengatakanya sambil berjalan mendekati ranjang yonggi dan duduk disamping yonggi
Lalu kenapa? Jawab Yonggi dengan sikap cueknya
Itu... Emmm Sebenarnya aku selalu membalas email jungkook Maafin aku ya yong
Yonggi memutar bolanya malas Terus masalahnya apa Ngapain juga pake minta maaf segala Itu urusan mu...
Bukan itu... Maksudku Aku membalas emailnya atas nama mu yong Jawab jimin pelan takut-takut yonggi marah
