Sabtu pagi ini kamu sudah membuat janji dengan adik perempuanmu yang berumur 5 tahun untuk membelikannya es krim.
Kamu menuruni tangga rumahmu dan mencari keberadaan dimana adikmu yang 35 menit lalu kamu tinggal untuk mandi dan bersiap diri.
"Kakak!" serunya dari halaman belakang, sehingga kamu melangkahkan kaki kesana untuk menjemputnya.
"Ayo kita beli es krim," ajakmu.
"Jangan lupakan mandi bolanya," ucapnya sambil memajukan bibirnya yang semakin membuat adikmu terlihat lucu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya, setelah itu kita akan berbelanja."
Mendengar hal itu, reflek adikmu menggandeng tanganmu dan mengangguk siap. Kamu berjalan ke arah garasi mobilmu dan mendudukkan adikmu di kursi mobil.
• T A E I L •
15 menit berlalu, lantunan lagu DNA milik boyband BTS harus terhenti di tengah tengah, ketika mobil sudah terparkir di area parkir mall.
Kamu berjalan ke arah toko es krim sambil menggandeng tangan mungil adikmu. Terlihat rona bahagia dari adikmu yang masih menyenandungkan lagu DNA milik BTS.
Kamu mengantri sesekali menenangkan adikmu yang mulai rewel mengajak ke area playground. Mungkin dia mulai bosan.
"Kakak, ayo kesana!" rengeknya sambil menarik narik tasmu.
"Iya dek, sebentar ya. Kita pesan dulu habis itu kesana ya," katamu menenangkan.
"Sekarang kak!"
"Permisi, aku bisa membantu memesankan pesananmu," ucap laki laki yang berdiri dibelakangmu yang juga sedang mengantri.
"Apa? Ah tidak usah, sebentar lagi dia akan tenang kalau sudah mendapatkan es krimnya," jawabmu sambil mengelus puncak kepala adikmu.
Melihat adikmu yang tidak kunjung tenang, akhirnya kamu menyerah dan mengiyakan bantuan dari laki laki itu, kamu mengatakan pesananmu dan segera berjalan mengikuti langkah kaki adikmu.
• T A E I L •
Laki laki yang membantu kamu tadi datang menemuimu, sambil membawa es krim yang kamu pesan.
"Terima kasih, berapa jumlah yang harus aku ganti?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak usah, anggap saja sebagai hadiah perkenalan," jawab laki laki itu dengan senyum manis yang merekah di bibirnya.
"Kamu yakin?"
Laki laki itu hanya mengangguk dengan senyumnya yang masih bertengger. Adikmu berlari menghampirimu, tepatnya es krim di tanganmu.
"Yeay!! Es krimnya udah datang!" serunya gembira.
"Ayo bilang terima kasih dulu sama?"
"Ah, Taeil, Kak Taeil."
"Terima kasih Kak Taeil!" ucap adikmu dengan manis.
"Sama sama," jawab Taeil yang kini sudah mensejajarkan tingginya dengan adikmu sambil mengacak rambut adikmu pelan.
• T A E I L •
Kamu duduk dengan Taeil sambil menunggu adikmu bermain. Taeil menawarkan dirinya untuk menemanimu berbincang sambil menunggu adikmu.
"Kamu punya sifat keibuan ya."
"Masa sih?"
"Iya, keliatan dari sikap kamu."
Kamu tersipu malu mendengar pujian yang dilontarkan Taeil.
"Aku suka anak kecil," ucapmu sambil menatap lurus area playground.
"Aku juga suka," kata Taeil sambil memandang ke arahmu.
"Suka apa?"
"Suka dengan gadis yang menyukai anak kecil."
• T A E I L •
📍Bonus :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
