Sudah 1 jam kamu berkutat dengan kertas coret coretan dan buku kimiamu, namun tetap saja belum ada satupun nomor yang berhasil dikerjakan olehmu. Sedangkan partner kerja kelompok yang juga kekasihmu itu, Johnny, sedang asik dengan gamesnya sejak awal tadi.
"Johnny, berhentilah dan bantu aku." Sudah berulang kali kamu mengatakan hal tersebut, namun hanya dihadiahi anggukan dari dirinya.
"Bantuin ih! Tau gitu tadi siang aku iyain aja tawaran Ten buat satu kelompok sama dia. Sama kamu nggak dibantuin apa apa, percuma," omelmu.
"Ya janganlah sayang, nanti aku cemburu. 5 menit lagi ya, setelah itu aku bantu ngerjain semuanya," ucap Johnny meyakinkanmu untuk kesekian kalinya.
10 menit...
20 menit...
30 menit...
Sudah 30 menit berlalu, lebih dari waktu yang dijanjikannya dan Johnny masih saja sama dengan posisinya yang nyaman bermain gamesnya. Tanpa banyak bicara kamu mengemasi tasmu dan segera berjalan keluar dari rumah Johnny.
Johnny yang menyadari langsung membuang ponselnya ke arah sofa dan berusaha mengejarmu. Dia menahan tanganmu dan memohon agar kamu tidak pergi.
"Maaf dong sayang, jangan marah. Aku nggak berniat bikin kamu kerjain sendiri tugasnya," ucapnya memohon sambil memasang wajah memelasnya.
Kamu hanya diam dan berniat untuk pergi, namun lagi lagi Johnny menahannya. Dirinya mengajakmu masuk kembali ke dalam rumahnya. Kamu menahan dirimu untuk tidak kembali, karena pikirmu akan sama saja. Johnny tidak akan menepati kalimatnya.
"Masuk dulu ya, biar aku jelasin di dalam."
Kamu akhirnya mengalah, kamu kembali duduk di tempat semula sambil menatap Johnny yang masih berdiri, "Sebentar ya."
"Apa lagi ini," keluhmu yang mulai lelah, setelah melihat tubuh tegap milik Johnny masuk ke dalam kamarnya.
Tak butuh waktu lama, Johnny keluar dari kamarnya sambil membawa buku tulisnya. Segera dia duduk di sebelahmu dan memberikan buku kimianya kepadamu. Kamu tak banyak bicara dan mulai membuka buku kimia milik Johnny yang tersampul rapi.
Bukan Johnny namanya jika tidak memberikan kejutan untukmu. Dirinya selalu memberikan kejutan untukmu mulai dari hal kecil, seperti saat ini kamu melihat jawaban kimia yang sudah lengkap dengan cara pengerjaannya di buku Johnny.
"Aku nggak mau nyusahin kamu, makanya aku kerjain duluan," kata Johnny sambil mengelus pelan puncak kepalamu.
"Terus ngapain ngajak kerjain bareng, kan aku bisa nambah waktu tidurku," ucapmu.
"Aku kangen kamu, aku mau kamu nemenin aku," jawabnya sambil menarikmu dalam pelukannya.
Ya, akhir akhir ini kalian jarang jalan bersama, menghabiskan waktu berdua, kalian hanya menghabiskan waktu bersama saat di sekolah. Tugas yang menuntut kalian harus tidak menikmati waktu bersama untuk beberapa saat.
"Aku juga kangen kamu, maaf ya tadi aku ngomong gitu," katamu yang merasa bersalah.
Johnny mengangguk paham, dirinya mengelus rambutmu dan mencium puncak kepalamu. Menghilangkan rindu yang dirinya tahan.
"Kamu makin cantik aja, aku jadi makin suka."
Kamu tersipu malu mendengarnya walau kamu sudah sering mendengar kalimat kalimat gombal yang diucapkan Johnny.
• J O H N N Y •
📍Bonus :
Tanggal : 30 Juli 2019
Chanxbinnie
KAMU SEDANG MEMBACA
Kedai ; nct
RandomOpen 24 hours💈 Melayani banyak pesanan. Bahasa Indonesia, non baku ©2019