Bagian 4

19 23 2
                                    

Hidup bukan tentang pelarian
Tapi tentang perjalanan.

***
Gadis itu sudah berlari cukup jauh tanpa memperdulikan arah kemana dia berlari,Setelah ia menyadari nya Tiara menghentikan langkah nya dan ber istirahat sejenak.
"hft,,Dimana gue"Gumam Tiara dalam hatinya

Tiara rasa sekarang dia tersesat,Tersesat di hutan pinus,Jalanan di sini sangat sukar untuk di bedakan "SIALLL"
Tiara terjebak di tengah hutan,Gadis itu mencoba mencari jalan keluar ,Dia berlari lagi dan lagi tapi pada akhirnya ia berakhir di tempat yang sama.
Handpone itu adalah ide bagus kenapa Tiara tak memikirkan nya sejak awal,Tiara mengambil ponsel di dalam saku celana nya.
Nomer yang pertama kali ia pikirkan adalah Arsen.Arsen pasti selalu bisa menolong nya.

"Halo Arsen"
"Lo,Dimana Tiara?"
"Gue,ada di hutan"


"Ngapain coba.
dihutan ,lo nyari
nyari buah pinus"

"Jangan becanda deh
Tolongin gue
gue nyasar"
"Sharelok gue otw"


Jam menunjukan pukul 04:00 ,hari sudah semakin sore tapi Arsen tak kunjung datang Tiara hanya duduk lemas karena ia dari pagi belum memakan apapun,Tiara hanya bisa pasrah kepada tuhan,mungkin Akan ada orang yang datang menjemput tiara pulang.
"Tolong"lirih Tiara tak berdaya hari sudah semakin Sore matahari hampir tenggelam Tapi Arsen tak kunjung Menjemputnya
"Tolong"
Tiara terus berusaha meminta tolong agar seseorang bisa mendengar suara nya.
Mata Tiara membulat Ia melihat bayangan dari balik pohon besar di sebrang sana.
"Ada orang disana?"Teriak Tiara
Tiba-tiba
"Waaaaaa"Ucap seseorang dari hadapanya sontak membuat Tiara kaget menjerit ketakutan,Tiara memejamkan matanya,Tiara sangat takut untuk membuka kelopak matanya.
"Sedang,apa lo disini"

Tiara mengingat suara itu,seperti tak asing,dia Senja orang yang selalu membuatnya kesal.
"Lo"Ucap Tiara sambil memeloti Senja
Dan untuk kedua kali nya Tiara tak berhasil dia tidak kuat untuk menatap nya lebih lama.

"Ayo,Pulang"
"Arsen nunggu lo di Rumah"Katanya sambil membangunkan Tiara yang sedang terkapar di bawah pohon Pinus

"Aduhh"Rintih Tiara kesakitan

"Lo sakit,Lebay bangt sih jadi cewek"Ucap nya membuat tiara kesal

"Nggak,nggapapa"
Dengan berlagak sok sehat Tiara berjalan di depan senja dan alhasil Dirinya terjatuh lagi.

"Dasar lemah"Bisik Senja tepat di samping Telinga kanan nya Tiara

"Ehhhhhh,,lepasin gue"Teriak Tiara meronta-ronta ingin terlepas dari Gendongan Senja.

"Ini udah sore,,klo nunggu lo jalan bisa kemaleman gue"Ucap nya datar

"Ternyata senja Baik juga ,gue kira Dia orang yang Tempramental ternyata Dia lebih tenang dari apa yang gue pikirkan"Batin Tiara

"Ngelamunin Gue yak lo"

Lamunan Tiara langsung buyar ketika Senja berbicara.
"Gue emang mikirin lo Senja"Ucap nya dalam hati

"Nggak,,Siapa juga yang mau mikirin lo"Ucap Tiara Sedikit menurunkan nada bicaranya

"Turun"

"Dimana ini??"

"Kita naik motor,Kalo gue gendong lo sampe rumah,gue bisa mati sia-sia"Ucao nya sedikit menahan tawa

"Apa'apaan sih"Ucap Tiara sedikit Mengkerut kan bibirnya

"Becanda"

Senyuman terukir jelas di Wajah Tiara,Ia merasa nyaman Mengobrol bersama Senja sudah sejak lama Dia tak punya teman laki-laki yang suka membuat nya tertawa.

"Dari senja aku belajar arti kata tertawa tanpa harus mengeluarkan banyak biaya"-Mutiara




TBC
Votement
😁

MUTIARA SENJA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang