Dari senja aku belajar artinya kata rela"-Mutiara
•••
Sore hari tepat pukul 05:20 Arsen Mengajak Mutiara Pergi,Mereka meminta izin kepada Paman dan Neneknya untuk pulang terlambat.
Sepanjang perjalan Tidak ada satu pun yang membuka topik pembicaraan antara mereka,Gadis dan pria itu terlihat muram atau kah canggung Ah ntahlah.
Suara Arsen memecahkan keheningan
"Tiara""Hmm,,Apa??"Ucap Tiara menengok ke arah helm yang di pakai Arsen.
"Lo pernah kepikiran gak suka sama gue"Ucap Arsen terdengar serius
Gadis itu terlihat bingung dengan pertanyaan Arsen."Kenapa nanya gitu??"Tanya Tiara
"Sejak lo kenal Senja,jujur aja gue agak Sedih,Hehe"
"Lo nyisa in sedikit waktu buat gue"Kata nya terdengar sangat dalam di hati Tiara,Tiara hanya terdiam mencerna pertanyaan Arsen,Kenapa ia tiba-tiba bertanya seperti itu.
"Bukan Gitu kali,,Serius amat Sih lo "Ujar Tiara Terlihat tak suka dengan ucapan Arsen"Becanda doang sih"
"Becanda??Tiara harus percaya kalo itu becanda,Tiara gak bisa liat mata kamu sih Arsen,Kalo aja Tiara bisa liat Mungkin Tiara tau Itu bohong atau tidak"Gumam Tiara dalam hatinya
Mata adalah hal yang paling utama yang harus dilihat ketika orang lain berbicara.
Karena mata bisa jadi penentu benar atau tidak apa yang ia bicarakan .
Sering kali orang yang sedang berbohong menyembunyikan pandangan nya,karena ia takut raut wajah nya akan terbaca.Dari kejauhan nampak seorang pria sedang duduk di bibir pantai menatap langit jingga ke merahan,Selang beberapa menit datang 2 orang temannya ,mereka duduk di tempat yang sama sambil menatap lagit yang sama pula di atas sana
"Itu yang di sebut Senja ya"Tanya seorang gadis sambil menunjuk ke atas langit
"Iya"Ucap Arsen
"Jangan menjadi seperti senja,mmmm maksd ku senja yang ada di atas sana"Ucap senja yang tengah menatap semburat Langit Jingga
"Kenapa??"Tanya Tiara
"Karena senja Hanya sementara,Keindahan nya pun hanya sementara,Dia akan menghilang jika tugasnya telah selesai"
Senja menghela nafas berat,Nada bicara nya menurun
"Jika boleh Bisakah Senja Menjaga mutiara?"
"Meskipun senja Selalu menghilang di kala malam akan datang tapi dia selalu kembali"Kata senja tepat berada di hadapan mutiaraGadis itu hanya terdiam menatap senja,pipinya memerah ,Senyumnya sedikit mengembang tapi tidak terlalu di tampakan.
"Jika senja ingin menjaga Mutiara,Dia harus hidup bersama Mutiara"Senyumnya menipis seolah menantang
Senja hanya tersenyum mendengar ucapan gadis itu
"Jika senja menghilang jangan cari dia,
Dia akan menemui Mutiara dengan sendirinya"
Begitu kata nya perlahan mendekati wajah mutiara ,Kedua mata itu bertemu dalam satu pandangan ,Gadis itu mencoba menenangkan jatung nya agar tak berdegub lebih cepat dari ini , badan nya terasa begitu kaku , pipinya bersemu , ia hanya bisa diam dan menatap orang yang ada di hadapan nya itu ."Arsen dimana?"Tanya tiara Panik dia lupa jika ada Arsen bersamanya
Ternyata Arsen ,pria itu sedang sibuk memotret senja beberapa puluh meter dari tempat Tiara berdiri.
Tiara merasa sedikit canggung kepada Senja karena kejadian tadi,Tiara berharap dia bisa melupakan apa yang di lakukan Senja kepada dirinya .
" Tiara Fokus !! " Setiap melihat pria itu Tiara tidak bisa melupakan nya , Pipinya masih saja bersemu , Sedangkan orang - orang yang ada di sampinya nya itu sangat sibuk melihat matahari yang perlahan tenggelam , meninggalkan langit yang mulai muram . Sangat indah begitu kata mereka , Senja selalu terlihat indah tapi dia tidak akan selalu sama .
"Setiap detik bersama mu terasa lebih berarti di banding setiap jam yang ku tempuh sendirian"-
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA SENJA
Teen FictionMUTIARA dan SENJA Mutiara tidak akan bersinar jika tidak ada senja Sedangkn Senja harus tetap bersinar tanpa ada Mutiara