ONE - JEKA

265 33 2
                                    

Seorang cowok jangkung sedang berdiri di depan kaca dikamarnya. Ia merapikan dasi abu-abunya yang terlihat sedikit berantakan.

Tangannya menyambar name tag yang tergeletak diatas nakas, nama 'Jeon Jungkook' kini sudah terpampang pada seragam OSIS nya.

Senyumnya mengembang begitu melihat pantulan dirinya sudah sempurna. Diambilnya tas ransel hitam diatas meja belajar, kemudian ia keluar dari kamarnya, melangkahkan kakinya menuju ruang makan.

"Nah anak Mamih udah ganteng," celetuk Mamih Jenyul, ibunda dari Jungkook ini yang sedang menyiapkan sarapan pagi.

"Jeka kan selalu ganteng, Mih," ujarnya.

Jeka, nama imut yang diberikan nenek buyutnya sejak masih menjadi anak kencur. Dan sejak itulah semua keluarganya memanggil dengan nama Jeka.

Mamih Jenyul menyodorkan sepiring nasi, "Yaudah nih sarapan dulu biar langsung cus,"

"Papih dah berangkat ke bandara, Mih?"

"Udah tadi. Mau pamitan kamunya malah lagi mandi,"

"Disana sampai berapa hari, Mih?" Tanya Jungkook setelah meneguk segelas air putih.

"Kurang lebih satu Minggu kalau kerjaannya udah selesai,"

Jungkook menganggukan kepalanya, "Jeka berangkat dulu deh," Ujarnya dengan mengulurkan tangan.

Mamih Jenyul menerima uluran tangan Jungkook, "Hati-hati jangan ngebut,"

Jungkook melajukan motornya menuju SMA Bangsa, salah satu sekolah ter elite di kotanya.

Sesampainya disekolah, hampir semua pasang mata langsung menatapnya. Memang begitulah setiap hari, seolah-olah Jungkook dapat menyihir tatapan orang-orang, terutama para gadis disekolahnya.

Jungkook berjalan santai melewati koridor kelas XI untuk menuju kelasnya, ''Ck bosen,'' ia berdecak pelan ketika mendapati seorang gadis berjalan didepannya.

Gadis partner setianya dalam berdebat. Gadis yang tidak pernah menatapnya layaknya gadis lainnya. Dia justru selalu menganggap Jungkook remeh, dan dia juga satu-satunya gadis yang selalu bisa menurunkan wibawa seorang Jeon Jungkook.

"WOE JENNIE," Panggil seorang gadis yang berjalan didepan Jungkook itu kepada anak lain yang merupakan teman sebangkunya.

"Eh Lisa," Nah sekarang gadis yang tadi dipanggil Jennie itu menyapa balik dan mendekat ke arah Lisa.

Jadilah dua anak manusia ini berjalan bersama. Bagus kalau hanya berjalan biasa, lah ini ditambahin gosip. Tau kan kalau cewek gosip itu pasti seru banget. Padahal pahala ga seberapa, masih belum sadar aja.

Telinga Jungkook rasanya panas. Mereka gosipnya gak kira-kira, tidak takut kalau orang lain denger. Pokoknya kalau udah gosip, dunia sekitarnya terlupakan.

"Lelet banget sih," sewot Jungkook tidak tahan yang kemudian berjalan mendahului mereka berdua, dan dengan sengaja menabrakkan bahunya pada Lisa.

"WOE MAKSUD LO APAAN?!" Teriak Lisa menunjuk Jungkook.

Jungkook yang sudah berjalan lebih depan menghiraukan perkataan Lisa. Cowok itu justru melangkahkan kakinya lebih cepat.

Sesampainya di kelas Jungkook mendudukkan dirinya pada kursi singgasananya dipojokan. Ia memilih memainkan ponselnya sembari menunggu teman sebangkunya.

👇👇👇Pencet yuuu

Jangan lupa vote, comment, share gaesss

Like dan vote kalian sangat sangat membantu menyenangkan saya:)

Dapet salam hangat dari Jungkook nih buat semua readers, makasih katanya💓

partner debat •lizkook•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang