Hai reader's
I'm back! And happy reading🥰
***
Berawal dari sebuah perkenalan, kemudian dekat dan selalu bersama. Setelah itu datanglah kata cinta yang bersamaan dengan jiwa kasih sayang. Mungkinkah ini yang namanya gejolak cinta? Api asmara? Kenal dengan namanya sakit hati, mengenal arti air mata.
***
Hari ini aku mulai beranjak remaja sekarang aku bersekolah di SMAN 26, Jakarta. Kelas XI jurusan IPA. Sudah 7 bulan aku bersekolah disini, aku sudah mempunyai banyak teman, dua minggu yang lalu merupakan liburan pertama disekolah baruku. Bayangan masa-masa SMA yang menyenangkan ternyata keliru.“Pasti lagi mikirin seseorang ya?”, Tiba-tiba saja Tae sudah berada disisiku.
“Gak baik melamun pagi-pagi!”, lanjutnya.
Aku hanya diam tak menanggapi ucapannya. Tae menarik nafas panjang, ia merasa heran dengan sikapku yang berbeda belakangan ini. Karena yang ia tau selama ini, aku itu seorang gadis yang lincah dan periang. Dan tiba-tiba berubah menjadi gadis yang pendiam? Ah, ada apa gerangan? #MungkinDiaLelah, #EhAbaikan:').Aku masih diam saja. Lalu Tae-pun mengambil selembar kertas kemudian dia menulis sebuah kata dikertas itu yang isinya “Kamu kenapa sedih? Inget Jinyoung, ya?”.
Aku jadi tersenyum membaca tulisan itu. Aku pun membalasnya dibawah tulisan Tae “Bukan karena itu! Aku sedih karna takut kehilangan kamu!?, Aneh kan? Aneh tapi nyata! Haha.”
Tae terdiam membaca kalimat itu, hatinya bergetar walaupun ia tahu jika kamu hanya bercanda. Sebenarnya Tae sudah lama memendam perasaannya denganmu tapi ia tidak ingin mengkhianati dan mengecewakan sahabat nya Jinyoung. Setiap berdekatan denganmu, Tae selalu teringat ucapan Jinyoung saat perpisahan sekolah dulu.
***
“Tae, tolong jaga dia! Jangan sampai dia suka sama cowok lain”, ujar Jinyoung sambil memegang pundak Tae.
“Tapi, bagaimana kalau dia suka sama aku? Atau sebaliknya aku yang suka sama dia?”, Ujar Tae menggoda Jinyoung.
“Kamu harus memikirkan kemungkinan situasi, kondisi dan waktu karena kadang-kadang orang melakukan hal-hal diluar kehendak hatinya. Saat ini kamu memang menyayanginya, tapi siapa tau kamu bisa suka sama perempuan lain disana, Karena sering bertemu. Begitu juga dengan aku karena sering bersama dengannya. Kebersamaan kadang-kadang menumbuhkan benih kasih sayang secara perlahan”, lanjutnya.
“Kamu bicara apa sih? Udah ah, jangan bikin aku gelisah dong!”, kilas Jinyoung.
“Hahahhh jangan khawatir, aku bukan musuh dalam selimut kok”, jawab Tae.
***
Bila mengingat kembali kejadian itu, hati Tae menjadi gelisah. Ia menyesali karena bisa suka terhadap pacar sahabatnya.
“Heh, ngapain pada bengong?”, tegur Eunbi tiba-tiba.
Aku dan Tae-pun tersentak, namun sesaat. Kemudian tertawa, karena hati kita yang terasa geli(:D) rupanya tanpa disadari kami lama hanyut dengan lamunan masing-masing.
“Misi, aku mau duduk!”, ujar Eunbi. Kemudian Tae-pun beranjak menuju bangkunya. Dan murid-murid yang lainnya berdatangan memasuki kelas.
***
#RumahTae
Tae baru saja selesai mandi sore, tiba-tiba saja adik perempuannya masuk kekamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BESTFRIEND MY BOYFRIEND
Short StoryApakah kalian mempercayai bahwa dari persahabatan bisa timbul rasa cinta? Pada awalnya aku tidak mempercayai hal itu. Tapi ternyata, apa yang dikatakan oleh Tae itu benar! Bahwa kebersamaan bisa menumbuhkan benih-benih rasa kasih sayang.