07. berbincang akrab

217 40 2
                                    

Niatnya, Gyuri mau jalan lagi sama Younghoon. Tapi keciduk sama Jinyoung pas Gyuri lagi dipakein helm sama Younghoon. Gyuri panik parah soalnya selama ini kalo dia mau jalan sama Younghoon cuman bilang sama Jisoo. Alasannya karena Gyuri sama Younghoon cuman temenan, gak pacaran. Ralat, mungkin harusnya belum pacaran.

Jinyoung, Gyuri, serta Younghoon udah duduk bertiga di sofa ruang tv. Younghoon sih mukanya biasa aja tapi Gyurinya yang gelagapan.

"Maaf, kamu siapanya Gyuri ya?" Tanya Jinyoung to the point.

"Pacarnya Gyuri om," jawab Younghoon santai. Gyurinya melongo.

"Hah" kata Gyuri kaget. Younghoon malah senyum.

"Teteh. Kenapa gak pernah bilang sama bapak kamu punya pacar?" Tanya Jinyoung pake ekspresi datar.

Alih-alih Gyuri, malah Younghoon yang menjawab pertanyaan Jinyoung.

"Maaf om..saya yang bilang ke Gyuri buat jangan bilang orang tuanya dulu, takut saya brengsek di tengah jalan," jawab Younghoon sekenanya.

"Justru kalo dia gak bilang dan tiba-tiba nanti nangis seharian gatau karena apa saya yang bingung. Lebih baik saya tau biar gampang nyari orang yang nangisin anak saya," kata Jinyoung. Mukanya serius.

Younghoon mukanya santai banget, Gyuri panik takut Younghoon diusir.

"Karena om udah tau, berarti tandanya saya siap jadi pacar yang gak brengsek buat Gyuri om. Kalo boleh saya sekalian minta izin buat seriusin Gyuri suatu saat nanti," kata Younghoon, kemudian telapak tangannya ngelus tangannya Gyuri. HEH GELI.

Abis ngomong itu, Gyuri disuruh masuk ke dalam kamar. Tapi Gyuri gak masuk ke dalam kamarnya, malah masuk ke kamar Jisoo dan Jinyoung.



"Idih teteh katanya mau jalan sama temennya tadi?" Tanya Jisoo kaget.

"Mamah apasih pagi-pagi udah maskeran aja!!" Celetuk Gyuri.

"Seterah mamah lah...mumpung lagi free juga," kata mamah. "Eh kamu belum jawab pertanyaan mamah teh,"

"Ishhh teteh keciduk si bapak. Sekarang Younghoonnya malah di ajak ngobrol bapak. Ngeselin banget," kata Gyuri geram.

Jisoo ketawa. Akhirnya mereka berdua nguping pembicaraan Jinyoung dan Younghoon dari pintu kamar. Tapi percuma, gak kedengaran sama sekali.

Karena gak dapet hasil apa-apa dari nguping akhirnya Jisoo buka HP-nya.
"Teh teh, si dede pulang cepet katanya hari ini," kata Jisoo.

"Dih males banget ntar dia ngecengin teteh dah pasti," kata Gyuri manyun.

"Gapapa sekalian kenalan hahaha" kata Jisoo meledek. Gyuri mau nangis aja.









Parah banget. Gyuri sama Jisoo keluar kamar buat bilas masker, ternyata udah ada Yohan ikutan nimbrung di sofa masih pake seragam dan tasnya.

"Cieeee teteh!!! Ini cemcemannya kok baru diekspos sekarang sih wkwk" kata Yohan ketawa-ketiwi. Diekspos apaan, keciduk iya.

"Berisik,"

"Sini teh, mah." Panggil Jinyoung.

Gyuri dan Jisoo nyamperin. Yohan ngeledekin Gyuri mulu daritadi.

"Gapapa teh, gak usah malu kalo a Younghoon kalah ganteng dari dede. Tetep dede restuin kok," celetuk Yohan. Gyuri langsung pasang ekspresi mau muntah.

"Pede banget. Mukalu tuh kayak Ipin, gak usah bangga," balas Gyuri.

"Boleh boleh. Teteh jadi kak rosnya, a Younghoon jadi Upinnya." Kata Yohan sambil menggerakkan jarinya.

"Mamah jadi apa dong de?" Tanya Jisoo ikutan.

"Mamah ya jadi opah lah. Kalo bapak apa ya? Jadi apin mau gak pak?" Kata Yohan terus ketawa. Semua ikut ketawa kecuali Jinyoung yang,

"De besok duit jajan bapak potong ya. Sekian terima kasih."

SELAGI MASIH ADA TOK DALANG KENAPA JADI APIN SIH. KURANG AJAR SI YOHAN.














tbc

Keluarga AstrajinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang