CHAPTER 5

15 3 0
                                    

" Iya Kinar bentar, Gue mau ambil hp Gue dulu di meja". Terang Norin.

" Cepetan donk, Gue mau ambil hp Gue juga". Gerutu Kinar.

Masih pagi buta, Kinar sudah tidak sabar segera mengambil ponselnya yang tertinggal di mobil Reza. Tiba - tiba Norin menghentikan langkahnya dan bertanya, serta merta mengingatkan sesuatu pada Kinar.

" Eh terus Nafa gimana??, masak kita tinggalin sendiri, dan Kita harus ngasih tau Reza kalau Kita mau ambil hp Lo di mobilnya".

" Udah Nafa biarin aja, dia pules banget tidurnya, nggak tega mau ngebangunin. Mending Lo nelfon Reza dulu, takutnya.. Dia belum bangun". Kinar pun ikut menghentikan langkahnya juga untuk menjawab Norin, tak lupa ia meminta tolong pada Norin untuk menghubungi Reza.

" Makanya, jadi cewek tuh yang patient, apa - apa maunya cepet". Suatu nasehat dari Norin untuk Kinar.

" Iya - iya sorry deh, pagi - pagi udah diceramahin bu nyai". Kinar terkekeh dan tertawa lirih.

" iih ngledek ya Lo, yaudah Gue nggak mau bantuin Lo". Norin menjawab ledekan Kinar dengan wajah sewot disertai lirikan sinis.

" Eh sorry, Gue cumak bercanda kok Rin, ayolah jangan ngambek ". Kinar mengusap pipi kanan Norin dengan gemas. Norin pun melepas elusan dari Kinar dan mengaktifkan ponselnya untuk menghubungi Reza. Jari - jari lentiknya menggeser - geser setiap nama dikontaknya, dan akhirnya ketemu juga nama yang dimaksud, Reza. Ia pun menelfon Reza.

" Hallo.. Za??, eh Za, ini Gue mau nganterin Kinar ambil hp nya yang ketinggalan di dalem mobil Lo, Lo bisa nggak nganterin Kita?? ".

" Bisa kok, Gue juga baru selesai mandi, bentar tungguin Yustin sekalian ya, Dia masih dikamar mandi, bentar lagi selesai kok".

Norin yang tadinya kesal dengan Kinar, kini menjadi semangat ketika mendengar nama Yustin. Kinar yang sudah mulai hafal dengan gerak gerik Norin hanya tersenyum tipis. dengan senyum lebar menghiasi wajahnya Norin menggandeng tangan Kinar untuk keluar kamar. Saat diluar kamar, ternyata Reza dan Yustin juga baru saja keluar dari kamar mereka. Wajah cool Yustin di pagi hari benar - benar membuat Norin terpanah. Dia semakin tak bisa mengendalikan pikirannya.

" Bisa mati kutu nih Gue kalo sampek ketauan salting ke Yustin ". Ucap batin Norin dengan ekspresi resah memandang Yustin. Reza dan Yustin berjalan ke arah Kinar dan Norin, dan mengajak Mereka untuk pergi ke mobilnya mengambil ponsel Kinar.

" Yuk, katanya ambil hp". Ajak Reza pada dua gadis itu. Hal itu membuat Norin tersentak dari lamunannya pada Yustin.

" Eh iya.. Iya ayok kita ke mobil Lo". Pungkas Norin. Hampir saja mereka melangkah pergi ke mobil, tiba - tiba raut wajah Reza seperti mencari orang yang hilang

" wait, Nafa ko nggak keliatan ya?, Dia kemana?".

" Oh Dia tidur, kasian juga kalau dibangunin, nanti malah ngamuk dia kalau dibangunin, tau sendiri kan Nafa itu gimana, nggak suka diganggu kalau lagi bocan". Canda Kinar pada Reza .

" Hahaha bener juga sih, jangan ganggu kucing yang tidur". Lawak Reza pada teman - temannya. Mereka pun berjalan hendak menuju mobil Reza.

Setiba di mobil Reza, Kinar segera membuka pintu mobil dan mencabut charger yang terpasang semalaman di ponselnya. Kini ponsel itu digenggaman Kinar, mimik wajahnya pun terlihat lega. Mereka memutuskan kembali ke resort dan membangunkan Nafa untuk melihat sunrise di pantai. Sambil berjalan, Norin melihat - lihat di sekeliling resort, tak disadarinya, sebuah batu berukuran sedang ada didepan nya, ia pun tersandung dan..

' Happ...

Yustin menangkap tepat tubuh
Norin yang nyaris terjungkal, keduanya berpandangan, mata Yustin berbinar - binar saat bertatapan dengan Norin, sepertinya Yustin mulai menangkap signal - signal cinta dari Norin. Reza dan Kinar yang menyaksikan kejadian itu hanya terdiam, karena cukup lama mereka berpandangan, Reza sengaja batuk jaim untuk membuyarkan pandangan mereka. Yustin yg kaget dengan batuk jaim Reza, langsung melepaskan tangkapannya dari Norin, Norin pun demikian, segera bangkit dari tangkapan Yustin. Mereka melanjutkan perjalanan kembali ke resort. Kali ini jantung Yustin berdetak abnormal, setiap kali melirik ke arah Norin keringat dingin bercucuran membasahi dahi nya, padahal masih belum muncul mentari tapi Yustin sudah berkeringat. Norin menjadi lebih gugup saat berjalan disamping Yustin. Mereka kembali ke resort dan masuk kamar masing - masing. Saat memasuki kamar, Norin menjumpai Nafa yang masih tidur, tanpa ba-bi-bu lagi, Norin membangunkan Nafa.

" Nafa.. Ayo bangun, Kamu ngga kepengen apa liat sunrise?, nanti ketinggalan nyesel lho". Bujuk Norin agar Nafa cepat - cepat bangun dari tidurnya".

" Sunrise??.. Oiya Gue lupa mau liat sunrise, untung Lo ingetin, iiih makin sayang deh". Baru saja bangun dan beranjak dari tempat tidur, Nafa mencubit pipi Norin. Pagi ini kedua pipi Norin jadi sasaran kegemasan teman - temannya.






Reza ngrusak momen aja pake batuk jaim, semakin lama tatapan kan cintanya semakin dalam😁•

ciyee Yustin mulai ngerasain bunga - bunga cinta😂 jantungnya mulai abnormal kalo liat si Norin😄•

Jangan lupa vote and komen

|simak kisah selanjutnya guys |

CERTAINTY OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang