a

1.8K 273 24
                                    




aku kang minhee, umurku 18 tahun dan aku belum bertemu dengan soulmate ku. ya, sangat kesal karna aku lelah menjadi obat nyamuk di antara teman teman ku yang sudah bertemu dengan soulmatenya.

aku selalu penasaran bagaimana aku bertemu dengan soulmate ku nantinya. apakah seperti eunsang yang bertemu dengan junho melalui mimpi, apakah seperti hyungjun yang bertemu wonjin karna wonjin selalu berakhir di depan rumah hyungjun.

mungkin bisa di bilang aku kebanyakan nonton drama atau membaca fiksi tapi aku harap aku bertemu dengannya in romantic way.

"heh lu gamau berangkat sekolah?"

"apasi kaaaaaaak"

"gila dek lu daritadi bengong aja gini di kasur???? ini hari senin halo???"

dia kakakku, cerewet, ya bisa di bilang kurang lebih sama sepertiku. kang mina. aku tidak mirip dengannya tapi jika ada orang yang baru bertemu kami berdua pasti langsung menyangka kalau kita kakak adik.

"gue gamasuk hari ini boleh ga sih?"

kak mina masuk ke kamarku dan langsung tiduran di kasurku dengan roti tawar ditangannya.

"awas lu makan berantakan!"

kak mina mengabaikannku, "kenapa lu mau bolos hari ini? apa kurang sabtu minggu udah libur?"

"males aja gue berangkat sendiri"

kataku malas dan mulai menarik selimutku lagi.

"lah eunsang hyungjun kemana?"

"eunsang ya pasti di jemput junho lah hyungjun juga pasti sekarang lagi goncengan di mio wonjin"

"hahahaha jadi lo malas gara gara ga punya pacar?"

kak mina ketawa tebahak bahak sambil memukul mukul badanku yang di dalam selimut.

"enggak lah" tapi iya....

"lo masih belum ada tanda tanda ketemu soulmate lu? biasanya sih 17 tahun udah mulai ketemu min"

aku mendengus. ini sebenarnya topik yang paling sering dan paling malas ia bicarakan.

"ya gue sih maunya yang jadi soulmate gue kak jungmo"



ㅁㅎㅇㅅ



inilah akibatnya kalau di pagi hari sudah bergosip dengan kak mina. aku berakhir berdiri di depan pagar sekolah yang gerbangya sudah ditutup padahal baru lewat 5 menit dari jam masuk.

"pak ayolah bukain pak buat saya aja ini pak saya ada ujian loh pak huhuhu ayo pak"

"gabisa dong dek, siapa suruh kamu telat"

ngeselin banget bapaknya, padahal cuma aku sendiri yang ada disitu dan aku sama sekali ga pernah telat apa gak ada sedikit toleransi.

"yaaa... ga ada yang nyuruh sih pak... ayolah pak nanti kasian anak anak saya ga makan ga ada saya pak?"

"loh kamu punya anak disini?"

"punya pak namanya eunsang hyungjun kasian kalo ga di kasih makan pak:(((("

"kamu ngomong apasih—heh bocah kamu telat lagi?!!"

aku langsung melihat ke arah yang pak satpam tunjuk. aku melihatnya dari atas sampai bawah bener bener urakan. aku tidak pernah melihatnya apa dia anak baru apa bagaimana.

lelaki itu menjatuhkan rokoknya dan menginjaknya dan berjalan ke arah aku dan pak satpam.

aku melihatnya tidak suka. kenapa dia sangat berlagak sok keren huh...

dia sekarang berdiri di depan ku dan wow kenapa matanya mengkilap....

tanpa ku sadari tanganku telah ditarik kasar olehnya untuk mengikutinya dari belakang.

"HEH KALIAN BERDUAAAA MAU KEMANA!!!"

terdengar suara pak satpam yang terus berteriak semakin jauh.

"HEH lo siapa lepasin tangan gue"

tapi lelaki ini tetap menarik tanganku untuk jalan mengikutinya. tanganku benar benar sakit dan tentunya aku masih berusaha melepasnya.

"lepasin please gue gapunya apa apa untuk lo culik!!!!"

aku tetep menggoyang goyangkan tanganku agar terlepas tapi apa daya ini orang kuat banget sebenarnya terbuat dari apa sih.

kayanya udah aku pasrah aja diculik gatau kemana....

"berisik banget sih udah naik"

akhinya lelaki itu berhenti dan kita ada di tembok belakang sekolah dengan lelaki itu yang sudah menjongkok di depanku. jangan bilang.....

"eh eh kenapa kecapean ya? apa sakit perut? jangan buang disini..."

"berisik udah naik!!"

lelaki itu sedikit menggertak aku yang gatau apa apa langsung terdiam. sebenarnya ini disuruh ngapain sih. kok di culik gini gini amat.

"lo naik ke punggung gue terus loncat ke tembok, lo mau masuk sekolah kan"

"ooHHHH bilang dong!!!!"

aku sekarang berusaha untuk menginjak bahu orang tersebut dan naik ke atas dinding sampai di atas dinding aku tidak langsung turun aku melihat lelaki tadi yang masih di bawah melihatku.

oh...matanya berubah???? kenapa bisa??? aku menatap mata itu dalam, benar benar berbeda dengan mata yang ku lihat di depan gerbang tadi, kali ini matanya tetap mengkilap tetapi dengan warna coklat.

"minhee??? kamu ngapain di atas dinding??"

"HAAAA KAK JUNGMO NGAPAIN DISIHSKAJSJA"


belum selesai aku ngomong tapi aku sudah tidak sadar. bisa di pastikan aku mendarat dengan tidak selamat.

i met you when i was 18.  /  hwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang