1. Hari Pertama

6 3 0
                                    

SMA Nusantara saat ini tengah mengadakan Class Meeting untuk kenaikan Kls tahun ajaran baru.
Saat itu tampak seorang siswi yang tengah sibuk membawa Mikrofon setelah itu ia langsung berbicara memberi sebuah pengumuman.

"Perhatian semua, kepada seluruh siswa Nusantara agar dapat berkumpul di lapangan upacara sekarang juga. Karena ada pengumuman penting yang akan di sampaikan oleh bapak kepala sekolah kita tercinta" -diandra kanya dewina seorang Ketua OSIS di SMA Nusantara yang pintar dan cantik. Ia juga ramah pada semua orang terkecuali pada seseorang yang selalu membuat nya kesal.

"Pengumuman apaan sih ndra, penting banget deh kayaknya" -maura ayunda, sahabat diandra yang bertanya tentang pengumuman itu.

"Nggak tau deh, kepala sekolah cuma nyuruh gue untuk ngumpulin siswa" kata diandra.

Ternyata kepala sekolah hanya ingin memberi wejangan dan masukan untuk berjalan lancar nya kegiatan Class Meeting tersebut, di karenakan kepala sekolah akan berangkat umroh selama 10 hari dan tak lupa pula kepala sekolah meminta do'a agar selamat sampai tujuan.

"Bapak harap Ananda semua mendo'akan bapak hingga sampai ke tujuan dalam keadaan sehat wal'afiat" Kata kepala sekolah dengan logat jawa yang khas.

"AAMIIN" Seru seluruh siswa dengan serempak, namun ada satu siswa yang berseru dengan kencang dan teramat panjang mengucapkannya.
Lalu semua orang langsung menoleh ke sumber suara tersebut.

"Emangnya gue salah apa?" Kata si pemilik suara yang tak lain adalah Axelle Mirza pranadipa , Si cowok pintar di sekolah dan selalu bersaing kepintaran dengan diandra, Namun ia juga terkenal anak berendal di satu sekolahan yang selalu membuat diandra kesal dengan ulahnya.

" Idih lo nggak salah, tapi semangat banget anjir" kata reno sambil menoyor kapala axelle dan di iringi gelak tawa oleh yang lain.

"Sudah-sudah, hanya itu saja yang bapak sampaikan. Dan bapak harap sepulang bapak dari mekah, ada kemajuan untuk sekolah ini.
Bapak akhiri Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh" Sambung kepala sekolah untuk menutup pengumumannya.

Setelah beberapa menit selesai kepala sekolah memberi pengumuman dan dilanjutkan dengan kegiatan class meeting, diandra yang sedari tadi sibuk tengahmengkontrol kegiatan class meeting dan di bantu oleh anggota OSIS lainnya, tiba-tiba saja sebuah bola basket yang terlempar dengan kecepatan kencang langsung tepat mengenai kepala diandra.
Diandra yang tadinya sedang berdiri di dekat lapangan basket terkejut dan langsung terhuyung pingsan jatuh kelantai.
Sontak orang-orang di sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut kaget, bahkan ada yang berteriak histeris.

Tanpa banyak babibu, farel si wakil ketua OSIS langsung saja menggendong diandra ke ruang UKS dan di ikuti siswa yang penasaran dengan keadaan diandra.

"Ya ampun diandraa bangun donkkk, jangan buat gue khawatir gini" kata maura sambil menangis menatap sahabatnya yang tengah tak sadarkan diri di atas kasur UKS.

Tak berselang lama dokter pun datang memeriksa keadaan diandra, dan setelah di periksa diandra pun tersadar dari pingsannya.

"Gimana keadaan diandra dok, dia baik-baik aja kan dok?" Tanya buk susi selaku pembina OSIS yang mendampingi.

"Diandra tidak apa-apa, hanya saja dia kaget serta ada luka di pelipisnya dan itu sudah saya obati" kata sang dokter menjelaskan lalu berpamitan karena masih ada tugas di rumah sakit.

"Alhamdulillah ndra, lo nggak pa pa kan lo nggak lupa kan sama gue sahabat lo yang paling cantik ini" tanya maura bertubi tubi menginterogasi diandra yang masih terbaring lemas.

"Ya ampun maura, lo fikir gue amnesia pakek lupa segala sama lo" jawab diandra sambil perlahan berusaha untuk duduk dari tidurnya.

"Hati-hati diandra, kamu masih belum pulih" kata buk susi sambil membantu diandra untuk duduk.

"Iya, makasih Ya buk saya sudah baikan kok buk" jawab sinta dengan lembut pada buk susi.
Karena diandra selalu berlaku lemah lembut pada orang yang lebih tua.

"Ya sudah, kalau kamu sudah baikan. Ibu bisa tinggal kamu dengan maura ya. Karena ibu masih ada urusan" kata bu susi yang ingin meninggalkan ruang UKS.

"Maura, kamu jaga diandra ya" sambung bu susi memberi tugas pada maura untuk menjaga diandra.

"Siap bu" kata maura sambil mengangkat tangan hormat. Lalu bu susi pun berlalu

"Eh ndra lo tau nggak, tadi pas lo pingsan yang ngangkat lo ke UKS siapa?" Kata maura dengan nada sedikit senyum-senyum pada diandra.

"Ya mana gue tau, orang gue tadi pingsan. Lo fikir aja ndiri" kata diandra sambil memegang kepala nya yang telah di perban.

" santai aja kalik nggak usah ngegas" kata maura dengan nada kesal nya dan hanya cengiran yang di balas diandra padanya.

"Lo tau nggak, tadi itu yang ngangkat lo adalah riko. Dengan gagah nya dia menerobos kerumunan dan ngangkat elo ke ruangan ini" kata maura sambil tersenyum membayangkan kejadian tadi.

"Beneran??, ya ampun kok gue rasanya melayang ya, terus sekarang farel nya mana?" kata diandra yang sebenarnya ada hati pada farel, namun farel adalah tipikal cowok dingin di sekolah dan jutek, entah kenapa ia bisa menjadi wakil diandra menjadi ketua osis.

"Yeee!!! Giliran tentang farel aja lu seneng." Kata maura sambil menoyor kepala diandra.

"Aduh sakit tau" kata diandra sambil memegang kepalanya yang sakit di toyor maura.

"tadi itu si farel di suruh ke lapangan gantiin elo mantau kegiatan class meeting karena lo pingsan" sambung maura tanpa memperdulikan diandra yang kesakitan.

"Eh btw, yang ngelempar bola basket ampe lo kayak gini siapa ya?" Tiba- tiba maura teringat siapa penyebab sinta bisa sampai ke UKS hari ini.

Hallo readers😄...
Sorry ya part pertama ini kepanjangan.
Karena saking semangat nya nulis, ini juga karya pertama aku loh, jadi jangan lupa VOTE & COMENT nya ya😘








Still Love With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang