Tekan ☆ sebelum membaca
Dan tekan 💬 setelah membaca
Warning!!! Typo bergentayanganAline POV
Aku pun memasuki sebuah kelas yang akan menjadi kelas baruku setelah Mr.Toni memerintahkanku untuk masuk. Yang pertama kali aku liat adalah siswa siswi yang menatapku dengan tatapan jijik.
"Aline silahkan perkenalkan dirimu kepada teman-teman barumu" titah Mr.Toni kepadaku
Aku pun menarik nafas panjang sebelum memulai perkenalannya agar menghilangkan kegerogianku
"Hay perkenalkan namaku Aline Safira kalian cukup memanggilku Aline. Semoga kalian mau berteman dan menerima kehadiranku" Kataku dengan tulus
"Idih anak bea siswa sok banget iuuhh"
"Jelek banget nyepet nyepetin mata ajah"
"Gayanya jadul banget udah gitu mukanya lusuh banget lagi"
"Dekil,nggak pantes sekolah disini"
"Nggak selevel banget sama gue"
"Sorry bukan kriteria gue"
Itulah bisik bisik yang terdengar olehku dari teman teman baruku. Aku pun hanya bisa menundukan kepalaku.
"Sudah sudah. Aline sekarang kamu boleh duduk dibangku kosong yang berada dipojok disamping tempat duduk Maisha sekarang tempat duduk itu sudah resmi menjadi milikmu" kata Mr.Toni sambil menunjuk bangku kosong dipojok kelas
"Baik Pak terima kasih"
Sebelum Mr.Toni keluar kelas dia menepuk pundakku sambil berbisik kepadaku
"Jangan dengarkan apa kata kata tidak bermutu yang teman temanmu ucapkan,abaikan saja. Jika terjadi sesuatu laporkan saja kepadaku"
"Baiklah pak"
Aku pun berjalan kemejaku. Disaat aku akan duduk aku melihat seorang gadis sedang duduk dibangku sampingku kepalanya diletakan diatas meja yang telah dialasi tas berwarna hijau kepalanya ditutupi oleh buku yang dibuka nampaknya dia sedang tidur. Akupun tersenyum kecil.
Saat aku duduk dibangkuku gadis yang kuketahui bernama Maisha dari Mr.Toni saat perkenalan tadi terbangun mungkin karena pergerakan kursi yang aku geser menyebabkan dia terbangun. Dia melirik kearahku.
"Hay aku Aline Safira kamu boleh panggil aku Aline" akupun mengulurkan tanganku mengajaknya berkenalan
"Maisha" singkatnya sambil menjabat tanganku sekilas.
Tidak ada lagi obrolan diantara kami karena guru jam pelajaran kedua yang tak lain adalah Mrs.Sinta guru mata pelajaran yang sangat aku sukai yaitu Fisika masuk kekelasku untuk memberi materi
Author POVBel telah berbunyi sejak lima menit yang lalu semua siswa kelas XI MIPA 1 telah pergi kekantin untuk mengisi perut mereka atau hanya sekedar untuk memberi vitamin mata melihat cecan cecan atau pun cogan cogan SHS. Namun ada dua orang gadis yang masih tetap berada didalam kelas siapa lagi kalau bukan Aline dan Maisha.
"Lo nggak kekantin?" tanya Maisha membuka pembicaraan. Sebenarnya Maisha bukanlah orang yang peduli terhadap sekitar atau akan bersedia memulai percakapan untuk mengisi kesunyian, namun dia merasa aneh bila berada disekitar Aline dia merasa nyaman berada disekitarnya.
"Hmm... Aku udah bawa bekal, lagian uangku pas pas an pasti harga makanan dan minunan dikantin mahal mahal uangku nggak mungkin cukup untuk membayarnya. Kamu sendiri nggak kekantin?"
"Niat nya sih mau kekantin sama lo tapi lo nya nggak mau kekantin jadi gue pergi sendiri ajah
Gue pergi dulu, lo nggak mau nitip apa apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aline
Teen FictionAline seorang gadis mandiri yang berasal dari keluarga kalangan bawah mendapat bea siswa untuk bersekolah di Stevano High School (SHS) sebuah sekolah elit milik keluarga Stevano yang merupakan keluarga terpandang dari kalangan atas Disaat Aline bers...