kakak! °hwangmini

02 ¦ tatapannya serem

"gila apa ya pak seokhoon, ngasih tugas satu bab sekaligus. pengen bikin muridnya sakit mental apa gimana dah."

"woi ini kalau nggak bener ngerjainnya bisa bisa dibabat sama pak seokhoon kita."

"eh ntar ngerjain tugasnya kapan? di rumah siapa cuy?"

yang ditanya malah sibuk sendiri, junho sama eunsang ngebucin, sedangkan dongpyo malah asik stalking instagram kak minkyu, si ketos kesukaan semua orang.

minhee mendengus, sambil mencebikkan bibirnya sebal.

ia mengedarkan pandangannya ke seisi kelas, dan tak sengaja matanya bertemu dengan iris hitam yunseong yang menatap tajam junho.

"LOHH??? ITUKAN KAK WAKETOS YANG TEMENNYA JUNHO!!!"

ngeri akan tatapan membunuh yunseong, minhee buru-buru menyetop kegiatan gombal junho pada eunsang.

"heh jun, itu ada kakak kelas nyariin lo tuh!" bisiknya panik. membuat dongpyo ikut terusik.

untung junho langsung mengikuti arah pandangnya, dan segera membawa eunsang ke luar kelas.

"eh itu tadi kak yunseong ke kelas kita ngapain?" tanya dongpyo penasaran.

"hah? namanya kak yunseong pyo...?"

"ya iyalah? masa lo baru tau nama waketos kita???" dongpyo memasang wajah bingung, masa minhee yang sangat-sangat social butterfly ini malah nggak kenal sama cogan kayak kak yunseong, waketos pula.

"oh gue kenal wajahnya tapi nggak tau namanya, hehe," minhee nyengir.

"terserah lah. mending gue lanjut stalking kak minkyu."

"ih bareng dong, gue juga pengen liat hehe."

"hhhh."

eunsang yang baru saja kembali dari rapat osis, langsung diserbu pertanyaan oleh dongpyo.

"EUNSANG LO TADI DIMARAHIN KAK MINKYU??!!!"

"nggak marah sih, tapi akunya yang nggak enak..."

"makanya, sang, kalau junho gombal tuh sumpel pake penghapus aja!" seru minhee menggebu-gebu.

kesel dia tuh di kelas tontonannya cuma junho yang gombalin eunsang, dan eunsang yang cuma senyum-senyum malu dengan muka uwu.

"halah lo iri kan nggak ada yang gombalin, min," ucap dongpyo gak sadar diri.

"DIH??? monmaap nih situ juga jomblo kali!"

"weh ada apa nih kok tengkar???" bulan dan wonjin yang datang entah darimana langsung melerai.

"tau," jawab keduanya serentak.

"udahlah, ngantin aja kuy!" lalu berakhir keduanya diseret bulan ke kantin.

wonjin membuka percakapan, yang lagi-lagi menceritakan hyungjun, "lo tau nggak? kemarin gue ngechat hyungjun kan, terus..."

"terus cuma di read kan, iya gue tau," sela dongpyo.

"adek kelas durhaka lo."

"udeeeh buru cerita," decak bulan.

minhee tidak lagi fokus dengan kisah 'bagaimana nasib wonjin setelah ngechat hyungjun', pikirannya terusik dengan si kakak kelas temannya junho itu.

cowok berambut hitam itu mengaduk-aduk es milonya tanpa minat.

penasaran, minhee membuka mulut, "guys..."

keempatnya menoleh. "kak yunseong orangnya emang nyeremin gitu ya? tadi nggak sengaja natap gue, serem banget sumpah."

"hah yunseong?" wonjin mengerutkan dahi, ini kenapa jadi bawa-bawa sepupunya coba.

"mukanya emang begitu min. tipe-tipe manusia, hidup segan mati tak mau," jawab bulan.

"emang dasarnya yunseong tuh muka lemmpeng tanpa hati," tambah wonjin, dilanjut kekehan eunsang.

"tadi lo dimarahin kak yunseong, nggak, sang?" tanya minhee lagi.

"nggak sih. kak yunseong kebanyakan diem doang tadi pas rapat, padahal biasanya aktifnya pas rapat doang."

minhee mengangguk-angguk mengerti. "eh eh pyo, lo tau ignya kak yunseong kagak?"

dongpyo yang nggak sengaja melirik meja sebrang yang diisi gengnya yunseong, langsung menjerit, "KAK YUNSEONG! INI MINHEE NANYAIN KAKAK MULU-ADOOH SAKIT MIN!!"

minhee cepat cepat mencubit bibir licin kawannya itu. mukanya merah padam, antara malu dan emosi.

ia cepat-cepat berlari kecil, kabur dari kantin.

"kampret kampret, dongpyo kampret."

ini versi sudut pandangnya mini okay