16 ¦ petuah dari tetua

4.5K 953 48
                                    

👶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👶

me
dek, besok gue jemput ya

besok?

nggak usah kaakk

me
loh? kenapa?

ya nggakpapa kak hehe

eh iya

besok aku mau main dulu sama yang lain hehe

maaf ya kak

me
oh gitu ya?

oke deh

besok pulangnya jangan sore sore

iya.

maaf kak.
[ read 16.53 ]

sudah hitungan kelima minhee selalu menolak ajakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sudah hitungan kelima minhee selalu menolak ajakannya. yunseong menghela napasnya kasar.

pasti ada yang salah.

ia menghidupkan motornya, lalu menancap gas menuju rumah yohan. kebetulan, teman-temannya juga sedang disana.

sesampai dirumah yohan, yunseong segera menghempaskan tubuhnya ke sofa.

"kok udah balik? cepet banget lo nganterin mini," kata yohan.

"peka dong. pasti bang yunseong ditolak lagi," ucap dongyun santai lalu meminum es sirupnya.

jungmo melempar bantal ke dongyun, "jahat banget lo sama temen sendiri," ia melahap keripik singkong, "BAGUS YUN! HUJAT AJA! SALAH SENDIRI DIBIKIN BAPER DOANG JADIAN KAGAK. SAKIT TAU RASANYA DIGITUIN TUH! LO MAH NGGAK NGERASAIN NGGAK TAU APA-APA!"

"lo curhat apa gimana, kak?" kata junho sambil ngakak.

yohan ikut ketawa, "iya tau iya yang baper sama si ketos, taunya malah naksir orang lain WKWK NGAKAK MO."

jungmo melempar tatapan kesal pada teman-temannya. "sotoy banget. tau darimana lo minkyu naksir hyungjun hah?!"

"udahlah, kak. gue kasih tau nih ya, TERIMA KENYATAAN AJA UDAH!" kan, mulut dongyun tuh najisin.

yohan dan junho makin ngakak ngeliat ekspresi ngenes sekaligus emosi si raden.

selesai ketawa-ketiwi, mereka baru nyadar daritadi yunseong masih tiduran tengkurap, sambil menutup kepalanya dengan bantal sofa.

"woi pak, jangan mati dulu, pak," yohan mukul lengan yunseong agak keras.

"bang, mau gue kasih tau sesuatu kagak? beneran ini, ada hubungannya sama mini," ucap junho sambil nyemil keripik singkong.

yunseong langsung tegap, mendudukkan dirinya, menatap junho.

"jadi, gini..., eh tapi lo jangan marah ya bang," junho menjilat sisa bumbu di jarinya, lalu mengelapnya di celana seragamnya. jorok, untung nggak ada eunsang.

"nggak janji kalau itu. buruan jun."

"jadi tuh, waktu lo lagi tampil pas pensi, gue kan ketemu sama mini di backstage. nah terus ya udah..."

"ya udah apaan njir? nggak usah bikin penasaran gini dong," yohan gregetan.

"ya udah, ya gue bilang aja kalau lo masih sayang sama si onoh bang..." junho ketar-ketir nunggu balasan dari yunseong.

yunseong nggak merespon. lagi nyiapin rentetan umpatan buat teman beda dua tahunnya itu.

namun sebelum berbagai umpatannya keluar, yohan sudah lebih dulu membuka mulut. "eeeeeits, lo jangan ngelak dong. jujur, lo belum move on kan?"

yang ditanya masih diam. agak nggak percaya yohan membawa topik sensitif sekarang.

"see? lo belum move on kan. gue kenal lo udah dari jaman kapan, seong, bukan satu dua tahun. gue tau lo masih mikirin dia tiap hari kan, lo masih berharap kalau dia masih ada sekarang kan. gue tau, dalam hati paling dalam, lo masih sayang sama dia."

yunseong nggak berkutik.

semua yang diomongin yohan benar adanya.

"gue juga udah peringatin lo dari pertama lo mau buka hati buat mini kan? tapi lo ngelak terus. sekarang, ini akibatnya, mini tau sendiri, bahkan bukan dari mulut lo sendiri, seong."

dongyun melirik yunseong sekilas, "mini pasti lagi bingung, bang. mending lo kasih dia waktu sendiri dulu aja deh."



sungguh, dengan berat hati,

yunseong hanya bisa mengangguk kaku.

yunseong hanya bisa mengangguk kaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

update lagiii!

bentar lagi ketemu konflik baru yehet
stay tune terus yaa ;>



—loves, dey.

kakak! °hwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang